KLIKSAMARINDA – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim kembali mengalami peningkatan tertinggi. Sabtu, 23 Januari 2021, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, dalam rilis hariannya menyampaikan, ada penambahan 609 kasus positif baru dan menjadi yang tertinggi sejak virus asal China itu masuk ke Kaltim.
Angka kasus terkonfirmasi per 100.000 penduduk menjadi 985,0.
“Penambahan pasien harian terbanyak dari Balikpapan 155 kasus, Bontang 137 kasus, Kutai Kartanegara 94 kasus, Samarinda 93 kasus, Kutai Timur 50 kasus, Berau 45 kasus, Paser 18 kasus, Kutai Barat 7 kasus, Mahakam Ulu 7 kasus dan Penajam Paser Utara 3 kasus,” demikian keterangan Satgas Covid-19 Kaltim.
Sementara pasien sembuh bertambah sebanyak 324 kasus. Tertinggi dari Kota Balikpapan dengan 110 kasus, Kutai Barat 75 kasus, Kutai Timur 52 kasus, Bontang 29 kasus, Berau 26 kasus, Paser 3 kasus dan Penajam Paser Utara 3 kasus.
Sedangkan pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang meninggal dunia bertambah 11 kasus. Dari Kota Balikpapan 4 kasus, Bontang 3 kasus, Berau 1 kasus, Kutai Kartanegara 1 kasus, Paser 1 kasus dan Penajam Paser Utara 1 kasus.
Secara kumulatif jumlah yang terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 36.657 kasus, yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit dan karantina mandiri sebanyak 6.500 pasien, sembuh sebanyak 29.225 pasien dan meninggal dunia 932 kasus. Kasus yang masih menunggu proses laboratorium sebanyak 765 kasus.
Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi meminta masyarakat agar tetap patuh dan tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Karena itu, kewaspadaan terhadap penyebaran dan penularan Covid-19 wajib dilakukan. Apalagi, sekarang ini seluruh kabupaten dan kota di Kaltim sudah zona merah.
“Kondisi ini menunjukan tingginya penambahan angka terkonfirmasi Covid-19 di wilayah Kaltim, serta penularan masih terjadi di 10 kabupaten dan kota,” ujar Wagub Hadi Mulyadi melalui rilis. (*)
