KLIKSAMARINDA – Perkembangan kasus Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan peningkatan angka kematian. Per Minggu, 26 Juli 2020, tercatat ada 2 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia.
Menurut keterangan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, pada Minggu 26 Juli 2020 dilaporkan adanya penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia dari Balikpapan.
“Penambahan kasus konfirmasi Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia per 26 Juli 2020 sebanyak 2 kasus,” ujar Andi Muhammad Ishak saat teleconference melalui aplikasi Zoom, Minggu 26 Juli 2020.
Jumlah kasus konfirmasi Covid-19 yang meninggal dunia tersebut berusia 60 tahun dan menjalani perawatan di RS Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan.
Keduanya adalah:
- BPN 370 Laki-laki 60 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus konfirmasi positif Covid-19 pada tanggal 24 Juli 2020 dengan gejala demam, batuk dan sesak nafas, kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Balikpapan. Kondisi kasus memburuk dan dilaporkan Meninggal dunia pada hari ini, 26 Juli 2020.
- BPN 371 Wanita 60 tahun warga Balikpapan, merupakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada tanggal 24 Juli 2020 dengan gejala batuk, lesu dan sesak nafas dengan komorbid Cardiomegali dan Oedema Paru. Kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Balikpapan. Kondisi kasus memburuk dan dilaporkan meninggal dunia pada hari ini, 26 Juli 2020.
Kasus konfirmasi Covid-19 yang meninggal dunia di Balikpapan tersebut menambah daftar angka kematian pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kaltim menjadi total 28 kasus.
Andi Muhammad Ishak juga menyebutkan adanya penambahan kasus probable Covid-19 yang meninggal dunia dalam laporan pada 26 Juli 2020. Dalam laporannya Andi Muhammad Ishak menyebutkan, “Penambahan kasus Probable yang dilaporkan per 26 Juli 2020 sebanyak 3 kasus.”
Rinciannya adalah sebagai berikut :
Dari Samarinda 2 kasus, yaitu laki-laki 53 tahun warga Samarinda yang meninggal pada tanggal 24 Juli 2020 dan laki-laki 54 tahun warga Samarinda dengan gejala ISPA/ARDS dan meninggal pada tanggal 26 Juli 2020 pukul 07.50 WITA. Keduanya dirawat di RS SMC dan memiliki gejala ISPA/ARDS.
Dari Balikpapan 1 kasus, yaitu Laki-laki 63 tahun warga Balikpapan yang dirawat di RSUD Beriman dengan gejala ISPA/ARDS dan meninggal pada tanggal 26 Juli 2020. (*)