Sutomo Jabir Komitmen Kawal Pembangunan Bendali Banjir di Desa Suka Rahmat
KLIKSAMARINDA – Pengendalian banjir adalah tantangan serius yang dihadapi oleh sebagian besar wilayah di Kalimantan Timur (Kaltim). Perlu langkah progresif untuk membantu mengatasi masalah ini.
Satu langkah progresif itu di antaranya adalah pembangunan bendungan pengendali (bendali) banjir di Desa Suka Rahmat Kabupaten Kutai Timur (Kutim), wilayah Daerah Pemilihan VI yang meliputi Kutai Timur, Bontang, dan Berau.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Sutomo Jabir, dengan tekad dan komitmennya, memastikan bahwa proyek ini akan terealisasi dengan baik dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat.
Sutomo Jabir memegang teguh peran untuk mengawal pembangunan bendali banjir di Desa Suka Rahmat karena pembangunan bendungan ini akan berdampak positif bagi wilayah sekitarnya.
Menurut Sutomo Jabir, pembangunan bendali banjir bukan sekadar upaya mengatasi banjir dalam beberapa tahun mendatang. Proyek ini memiliki tujuan lebih luas, yakni menjadi sumber air bersih untuk masyarakat Kota Bontang. Diperkirakan, Bendali Banjir di Desa Suka Rahmat akan menyumbangkan air baku sebanyak 150 liter per detik.
“Pada tahun 2024 masih dalam tahap perencanaan, dan pada 2025, pekerjaan pengendali banjir di Suka Rahmat akan dimulai. Kegiatan ini akan mencakup pembangunan bendungan untuk mengatasi banjir,” ujar Sutomo Jabir belum lama ini.
Meskipun wacana pembangunan Bendali Banjir di Suka Rahmat sudah muncul sejak tahun 2013, pemerintah harus melewati berbagai tahapan sebelum proyek fisik dapat dimulai. Ini termasuk studi kelayakan (Feasibility Study/FS), penyusunan Detail Engineering Design (DED), pembebasan lahan, dan proses lainnya.
Salah satu kendala utama adalah status lahan yang termasuk dalam kawasan hutan lindung dan lokasinya yang berada di luar Kota Bontang. Oleh karena itu, hingga saat ini pembangunan fisik belum dapat dimulai.
“Saya sangat berharap penanggulangan dan pengendalian banjir di Desa Suka Rahmat bisa segera direalisasikan. Meskipun sudah dimulai, kita masih dihadang oleh perizinan penggunaan kawasan hutan,” ujar politikus PKB ini
Sutomo Jabir berkomitmen untuk mengawal dan memonitor program-program di daerah pemilihannya, termasuk Bontang, Kutai Timur, dan Berau, agar dapat terealisasi dengan baik. Hal ini menjadi sangat penting, terutama mengingat masalah banjir yang kerap mengganggu kehidupan sehari-hari di wilayah ini.
“Kota Bontang dikenal dengan masalah banjir yang seringkali mengganggu aktivitas warganya. Saya selalu aktif dalam membahas rencana kerja pemerintah, dan saya selalu menanyakan tindakan konkret yang akan diambil untuk menangani masalah banjir di daerah pemilih saya,” tegasnya.
“Di Bontang, pasokan air sebagian besar berasal dari Kutai Timur. Kami telah berjuang selama beberapa tahun untuk ini, dan akhirnya tahun ini kami mendapatkan izin dan studi kelayakannya,” tambah Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kaltim.
Selain fokus pada Bendali Banjir di Desa Suka Rahmat, Ir Sutomo Jabir juga berharap agar seluruh wilayah di Provinsi Kaltim mendapatkan perhatian serupa dari pemerintah dalam menangani permasalahan banjir. Mengingat seriusnya dampak banjir, kerjasama dan upaya bersama sangat diperlukan. (Dya/Adv/DPRDKaltim)