Sebab Covid-19, MTQ Tingkat Kota Samarinda Bakal Tanpa Penonton dan Babak Final
KLIKSAMARINDA – Pandemi Covid-19 di Indonesia, tak terkecuali di Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) telah membawa perubahan aktivitas masyarakat di pelbagai aspek. Misal dalam pelaksanaan kegiatan rutin tahunan, seperti yang dilakukan oleh Panitia Pelaksana Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).
Perubahan dalam Pelaksanaan MTQ tahun 2020 yang ke-42 tingkat Kota Samarinda akan berlangsung pada 2-7 November 2020 mendatang. Kegiatan ini dipastikan berlangsung tanpa penonton.
Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Samarinda, Masdar Amin, keputusan tersebut diambil karena kondisi kota Tepian yang masuk dalam zona rawan terhadap penyebaran pandemi Covid-19.
Di sela melantik Dewan Hakim MTQ, Jumat 30 Oktober 2020, Masdar Amin menambahkan jika sistem lomba yang diselenggarakan di lokasi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Samarinda ini juga bakal tanpa bakal final. Sehingga, menurut Masdar Amin, nilai yang tertinggi akan menjadi juara.
Masdar Amin juga menyatakan, kegiatan seremonial yang akan dibuka Walikota Samarinda beserta undangan juga dilakukan secara virtual dari rumah dinas jabatan Walikota.
“Jadi di arena nanti hanya dewan hakim, peserta, dan official. Semua sangat dibatasi di dalam ruangan,” ujar Masdar Amin seperti dirilis Humas Pemkot Samarinda..
Masdar Amin menjelaskan sistem lomba lainnya terkait model yang digunakan nanti seperti sistem audisi. Kendati demikian para juara atau pemenang tetap bisa lanjut mengikuti MTQ tingkat Provinsi Kaltim.
Masdar Amin berharap panitia bisa segera mensosialisasikan sistem lomba ini ke LPTQ Kecamatan, serta official saat technical meeting nanti.
Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Sosial Sekretariat Kota Samarinda, Abdul Jami menambahkan kalau pelaksanaan MTQ tingkat kota tadi harusnya berlangsung pada bulan April atau Mei kemarin.
Tapi berhubung pandemi, maka jadwal yang sudah tersusun dengan sendirinya harus diundur kepenghujung tahun.Tetapi walaupun jadwal pelaksanaannya berubah, ia memastikan anggaran untuk penyelenggaraannya sudah tersedia di APBD Perubahan.
“Kendati dengan keterbatasan waktu semoga pelaksanaanya nanti bisa sesuai dengan harapan kita, sehingga peserta yang juara bisa kembali mengikuti MTQ tingkat Provinsi Kaltim tahun depan yang rencananya akan diselenggarakan di Kota Bontang,” kata Jami menutup. (*)