DPRD Kaltim

Saleh Dukung Pembangunan Sarana Olahraga yang Tidak Mengganggu Wilayah Resapan

KLIKSAMARINDAKomisi IV DPRD Kaltim memiliki tugas pokok fungsi atau tupoksi meliputi bidang kepemudaan dan olah raga sangat mendukung pemenuhan sarana olahraga bagi para pemuda di Benua Etam. Satu di antaranya terhadap pembangunan mini soccer di Kota Samarinda.

Hal itu dikatakan Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin, saat dihubungi Kliksamarinda.com melalui telpon seluler pada Kamis 13 Januari 2023, kemarin.

“Kebetulan saya pencinta bola dan sering ikut main. Maka saya mendukung sekali pembangunan mini soccer ini,” ujar Salehuddin.

Menurut politikus Golkar ini, pembangunan sarana olahraga itu bagian untuk membina generasi muda agar dapat memanfaatkan waktunya dengan berolahraga.

“Jika mereka berolahraga dan nggak membuang waktu untuk hal tidak bermanfaat, itu juga bagian dari pengembangan olahraga di Benua Etam ke depannya,” ujar Salehuddin menerangkan.

Hanya saja, Salehuddin memberikan catatan khusus terhadap pembangunan sarana olahraga. Terutama untuk pembangunan mini soccer yang memerlukan adanya kesepakatan antara pemerintah kota dan pemerintah provinsi.

Kedua belah pihak harus bisa mencari pencerahan. Bisa saja solusinya itu mengganti lokasi pembangunan mini soccer.

“Saya pikir aset atau tanah provinsi itu masih ada banyak di sini dan juga belum dimaksimalkan. Artinya, walau lapangan Voorvo itu aset provinsi, tapi tetap saja harus ada win win solutions. Mereka harus melakukan komunikasi yang baik,” ujar Saleh, sapaan akrabnya.

Apalagi sebelumnya, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, sebenarnya mendukung proyek mini soccer itu dengan syarat tidak dibangun di kawasan resapan. Jika pun ada proyek pembangunan di wilayah tersebut, jangan sampai merugikan masyarakat.

“Kan sudah diberikan alternatif oleh Wali Kota. Kasihan kawasan resapan. Nanti kalau banjir, malah orang banyak yang kena dampaknya,” ujar Salehuddin.

Sebenarnya Saleh merasa bersyukur karena ada proyek pembangunan fasilitas atau sarana olahraga, sehingga anak-anak muda di Kaltim bisa lebih aktif lagi. Mengingat, lapangan dan ruang terbuka hijau di Kota Samarinda ini sangat kurang.

“Banyak kebutuhan serta kepentingan kita untuk sarana dan fasilitas olahraga, tapi pembangunannya juga harus dibicarakan antar pimpinan. Misalnya sebelum proyek dikerjakan itu tidak ada masalah, ini sudah pematangan lahan dan segala macam baru muncul masalah,” paparnya.

Saleh berharap kota dan provinsi bisa duduk bersama-sama menyelesaikan permasalahan ini.
“Kalau bisa dibangun di tempat yang tidak mengganggu tata ruang wilayah. Terutama untuk daerah resapan. Saya rasa itu bisa dilakukan jika duduk bersama,” harapnya. (Dya/Adv/DPRDKaltim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status