KLIKSAMARINDA – Setelah wabah Covid-19 terjadi setidaknya dalam 2 bulan di Kalimantan Timur (Kaltim) Rumah Sakit Umum (RSU) AW Syahranie Samarinda sebagai rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 saat ini baru menggunakan polymerase chain reaction (PCR). PCR berguna mengonfirmasi positif atau tidak pasien yang dirujuk ke rumah sakit. Terutama pasien diduga terpapar virus Corona atau Covid-19.
Menurut Plt. Direktur RSU AW Syahranie Samarinda, dr. David Hariadi menyatakan, alat ini sudah ada sejak April 2020. Alat ini merupakan bantuan penanganan wabah Covid-19 dari Kementerian Kesehatan RI.
“Yang datang reagennya (Reagen PCR) merk Abbot. Alatnya sudah ada di AWS,” kata Plt Direktur RSUD AWS Samarinda dr. David Hariadi Masjhoer didampingi Wadir Penunjang dan Pengembangan SDM dr Mazniati, di RSUD AWS Samarinda, Senin 18 Mei 2020 seperti dirilis Humas Pemprov Kaltim.
David menjelaskan, PCR datangnya pertengahan April. Jumlah barang yang diterima AWS hanya satu jenis, yaitu PCR saja.
Kegunaannya untuk mengonfirmasi positif pasien Covid-19. Alat tersebut bisa dipakai jangka panjang.
“Yang jelas itu PCR. Diharapkan bantuan yang lain pun ada. Demi mendukung kebutuhan penanganan pasien yang dirawat di AWS,” jelasnya.
Per 19 Mei 2020, untuk pemeriksaan secara mandiri bagi masyarakat sudah berjalan di RSU AW Syahranie Samarinda. Namun, pemeriksaan masih terbatas pada sample yang ada di Samarinda.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam teleconference melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting menyatakan saat ini masih evaluasi terhadap kasus lain di Samarinda
“Alat PCR saat ini ada di RSU AW Syahranie Samarinda dan di RS Pertamina Balikpapan. Proses hasilnya bisa diinput melalui aplikasi laboratorium juga memiliki kewajiban eksternal untuk dicocokkan dengan pusat,” ujar Andi Muhammad Ishak. (*)