Peringatan HUT RI di Muara Badak Kukar, Kibar Bendera di Dasar Laut
KLIKSAMARINDA – Sejumlah pendekar dari perguruan Penca Silat Setia Hati Teratai (PSHT) Cabang Madiun bersama kelompok masyarakat Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan pengibaran bendera merah putih di dasar laut.
Pengibaran bendera merah putih ini dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-77. Lokasi pengibaran bendera merah putih dalam laut ini berada di laut Muara Badak, Minggu 14 Agustus 2022 lalu.
Selain mengibarkan bendera merah putih di dasar laut dengan kedalaman 7 meter, para pendekar perguruan PSHT pun melakukan transpalasi terumbu karang. Penanaman terumbu ini menjdi tanda bahwa PSHT turut menjaga alam dan lingkungan agar tetap seimbang.
Aksi pengibaran bendera di dasar laut ini dilakukan oleh perwakilan penyelam yang berjumlah 7 orang. Jumlah 7 orang ini yang melambangkan angka 7 dalam ulang tahun RI tahun 2022 yang ke-77.
Menurut Sekretaris PSHT Perwakilan Pusat Madiun, Suwarwiguno, pengibaran bendera yang dilakukan di dasar laut di perairan Tanjung Limau, Muara Badak ini merupakan upaya mengangkat sektor pariwisata bawah laut di kawasan tersebut.
Selain itu, penanaman terumbu tersebut juga menjadi upaya perbaikan terumbu karang yang ada di lokasi ini.
Suwarwiguno juga menyatakan, pengibaran bendera di dasar laut Tanjung Limau ini menitipkan harapan besar agar ekosistem laut terus terjaga. Sehingga ke depan, lokasi tersebut dapat menjadi destinasi wisata bahari pilihan untuk peningkatan perekonomian warga Muara Badak dan Kukar pada umumnya.
Dalam pemaknaan lebih jauh, peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-77 ini juga merupakan rangkaiaan kegiatan 1 abad Terate Emas untuk dunia. Dalam kesempatan ini, dilakukan kegiatan penanaman pohon bakau oleh 250 anggota PSHT se-Kaltim di pantai Pantrita Lopi Muara Badak.
“Bagian dari memperingati 17 Agustus, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77. Kita bisa mengamalkan, menjalankan ajaran PSHT, yaitu memayung hayuni bawono. Artinya selalu membuat kedamaiaan ketenteraman dan kelestarian dunia ini,” ujar Suwarwiguno.
Koordinator Kelompok Masyarakat Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Muara Badak, Mansyur mengatakan, laut lepas pantai Muara Badak memiliki karakteristik yang unik. Keunikan itu tentunya sangat memanjakan penyelam.
Termasuk saat pengibaran bendera dan transplantasi terumbu karang di bawah laut Muara Badak. Upaya tersebut menjadi bentuk konkret dalam menjaga alam agar tetap lestari.
Mansyur mengakui, pesona keindahan bawah laut perairan Muara Badak belum terekspos. Menurut Mansyur, saat ini masyarakat lebih mempersiapkan perbaikan lingkungan.
Berkat lingkungan yang sudah baik, banyak sekali muncul ikan kecil di lokasi penyelaman. Bahkan ada ikan hiu tutul yang mencari makan di lokasi ini.
“Memang belum ada yang mengesplore kegiatan kami di sini. Hanya transplantasi dan itu yang kami lakukan tiap tahunnya,” ujar Mansyur.
Hasil jerih payah Mansyur bersama Kelompok Masyarakat Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Muara Badak Kukar membuahkan penghargaan di tahun 2022.
Mansyur Kelompok Masyarakat Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Muara Badak dinobatkan sebagai peraih Kalpataru Tingkat Provinsi Kaltim 2022 oleh Gubernur Kaltim dalam kategori Penyelamat Lingkungan. (Suriyatman)