Pemulung Ditemukan Tewas Dengan Mulut Tersumpal di TPA Suryanata Samarinda
KLIKSAMARINDA – Seorang pemulung bernama Hasanah (52) di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) meninggal dengan kondisi mengenaskan. Hasanah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Jalan Suryanata, Kamis 29 Desember 2022.
Kondisi Hasanah saat ditemukan terbungkus bekas kasur. Tak hanya itu, warga juga mendapati mulut korban tersumpal jilbab.
Sementara pakaian yang digunakan tersingkap hingga tubuhnya terlihat jelas.
Menurut keterangan petugas PMI Samarinda, Budi, tubuhnya yang dipenuhi sampah membuat petugas Inafis Polresta Samarinda dan warga kesulitan untuk mengenali korban.
Jenazah wanita itu kemudian dievakuasi oleh petugas untuk diautopsi di RSU AW Syahranie Samarinda sekaligus untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Hasanah sebelumnya diketahui hilang dan dalam pencarian pihak keluarga selama dua hari sejak Rabu 28 Desember 2022 dini hari.
Saat itu, korban sedang bekerja memilah sampah sekitar pukul 03.00 WITA dini hari. Korban bersama seorng rekannya melakukan pekerjaan di blok yang tidak jauh dari jalan masuk.
Namun 30 menit kemudian, korban tidak terlihat hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia.
“Memang sudah dilakukan pencarian dari kemarin. Dramatis, evakuasi hari ini dibantu para relawan juga. Alhamdulillah bisa dievakuasi. Selanjutnya dibawa ke RSU AW Syahranie,” ujar Budi.
Mendapati laporan penemuan jenazah di TPA Suryanata Samarinda, aparat kepolisian langsung melakukan penyelidikan.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengatakan, kepolisian telah melakukan penyelidikan kematian pemulung di TPA Suryanata Samarinda.
Dari hasil olah TKP, penyidik menemukan adanya dugaan tindakan kriminal terhadap korban. Namun untuk meyakinkan penyebab pasti kematian korban, polisi masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan pada Jumat sore, 30 Desember 2022.
“Dari hasil olah TKP jenazah yang kita temukan, ada kain yang menutupi mulut dari korban atau jenazah tersebut. Dinyatakan hilang atau dilaporkan oleh keluarganya pada pukul 01.00 WITA dini hari, Kamis. Kemudian ternyata hari kamis pada pukul 09 30 ditemukan di lokasi yang sedikit ditutupi bukit,” ujar Kombes Pol Ary Fadli.
Tim Unit Jatanras Polresta Samarinda bersama Polsek Samarinda Ulu terus melakukan penyelidikan.
Polisi juga telah memeriksa 5 orang saksi. Para saksi tersebut, antara lain, suami dan anak korban yang berkerja sebagai petugas kebersihan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Samarinda. (Suriyatman)