Lima Lapangan Usaha Yang Berperan Dominan dalam Pertumbuhan Ekonomi Kaltim 2017-2021
KLIKSAMARINDA – Ekonomi di Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun 2021 menunjukkan pertumbuhan siginifikan. Pertumbuhan ekonomi di masa kepemimpinan Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi ini tetap berlangsung meski masih dalam masa pandemi Covid-19 dan pembatasan aktivitas.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat, ekonomi di Kaltim pada tahun 2021 tetap menunjukkan pertumbuhan positif. Di tahun tersebut, ekonomi Kaltim tumbuh positif 2,8 persen dibandingkan tahun 2020.
Menurut Plt. Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur, Ir. Nur Wahid menyatakan, muncul sejumlah lapangan usaha yang mengalami peningkatan peran terhadap struktur ekonomi Kaltim tahun 2021 dibandingkan tahun 2017.
Dalam Laporan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Kaltim Menurut Lapangan Usaha Tahun 2017-2021 yang dirilis bulan April 2022, tercatat ada lima lapangan usaha yang turut berperan dalam peningkatan struktur ekonomi Kaltim dalam 5 tahun terakhir.
Kelima sektor usaha tersebut antara lain Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan serta pertambangan.
“Selama lima tahun terakhir (2017-2021) struktur perekonomian Kalimantan Timur didominasi oleh lima kategori lapangan usaha, diantaranya: Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan; Konstruksi; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; dan Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor,” demikian disampaikan Nur Wahid dalam rilisnya.
Peran kelima sektor usaha yang merangkak naik itu juga turut membantu meningkatkan nilai PDRB Kaltim (Kaltim) di tahun 2021. PDRB Kaltim tahun 2021 mencapai Rp695,57 triliun.
Jumlah tersebut, menurut Nur Wahid, mengalami peningkatan Rp87,57 triliun dibandingkan dengan PDRD Kaltim tahun 2020 sebesar Rp607,59 triliun.
“Pertumbuhan ekonomi Kaltim tahun 2021 ditopang oleh meningkatnya produksi di sebagian besar lapangan usaha,” ujar Nur Wahid.
Berdasarkan harga konstan 2010, angka PDRB Kaltim juga mengalami peningkatan dari Rp472,55 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp484,30 triliun, atau naik Rp11,75 triliun pada tahun 2021.
Artinya, selama tahun 2021 perekonomian Kaltim mengalami pertumbuhan sebesar 2,8 persen dibandingkan dibandingkan tahun 2020.
Adapun kategori lapangan usaha lainnya yang mampu membuat ekonomi Kaltim tetap tumbuh antara lain pertambangan dan penggalian (batubara), industri pengolahan, dan konstruksi.
Rincian presentase lapangan usaha yang berperan dalam pembentukan PDRB Kaltim tahun 2021 adalah sebagai berikut:
1. Pertambangan dan Penggalian 45,05 persen (turun dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 46,60 persen. 2. Industri Pengolahan menyumbang 17,81 persen,
3. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 8,48 persen,
4. Konstruksi 8.95 persen,
5. Perdagangan Besar dan Eceran,
6. Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 5,96 persen.
“Lima lapangan usaha tersebut jika ditotalkan menyumbang 86,25 persen terhadap PDRB atau ekonomi Kaltim tahun 2021,” ujar Nur Wahid.
Secara umum, BPS mencatat pada tahun 2021 ada 15 lapangan usaha di Kaltim mengalami pertumbuhan yang menunjukkan angka positif.
Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah
1. Usaha Jasa Kesehatan dan Sosial tumbuh 13,34 persen,
2. Usaha Informasi dan Komunikasi (7,96 persen)
3. Usaha Konstruksi sebesar 4,41 persen,
4. Usaha Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang tumbuh 4,19 persen.
Dua lapangan usaha yang mengalami penurunan kinerja tahun 2021 adalah
1. Usaha Reeal Estate (Perumahan) turun 0,72 persen
2. Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan turun 0,26 persen. (Jie/Adv/KominfoKaltim)