DPRD Samarinda

Legislator Samarinda Sebut Kategori Penerima Bantuan Sosial Tidak Jelas

KLIKSAMARINDA – Gejolak pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus terjadi di sejumlah daerah. Bahkan di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), diketahui kenaikan BBM secara resmi berlangsung sejak 3 September 2022 ini.

Pun, ada isu yang mengaitkan kenaikan harga BBM ini dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim.

Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Muhammad Novan Syahronny, menyoroti persoalan pemberian bantuan untuk subsidi BBM bagi masyarakat yang membutuhkan.

Sebab menurutnya, tidak ada kategori yang jelas dari Pemerintah Pusat sebagai sasaran untuk bantuan tersebut.

“Karena pemberiannya tidak melibatkan pemerintah daerah. Apakah di tiap daerah sama? Coba lihat kategori yang memerlukan BBM itu siapa? Tidak jelas kan,” ujar Novan Syahroni, Senin 19 September 2022..

Novan Syahroni mengaku kurangnya transparansi atas beberapa kebijakan dari Pemerintah Pusat, membuat masyarakat sering bertanya-tanya.

Novan tidak menyalahkan jika ada pihak yang mengaitkannya dengan rencana pembangunan IKN di Kaltim.

“Ini bukan waktu yang tepat bagi pemerintah untuk menaikkan BBM. Bisa dilihat saat ini harga pangan meningkat. Itu sudah memengaruhi tingkat inflasi. Apalagi sekarang BBM naik. Angka inflasi pasti meningkat juga,” ujar Novan.

Novan Syahroni pun meminta kepada Pemerintah Pusat agar lebih mempertimbangkan perekonomian masyarakat saat ini. Terlebih aktivitas masyarakat baru membaik, setelah dua tahun belakangan ini menghadapi badai pandemi Covid-19.

“Harusnya perekonomian tunggu stabil dulu. Ini harga pangan naik, BBM juga dinaikkan. Akhirnya yang terbebani secara double. Karena kenaikan BBM secara otomatis juga akan berpengaruh terhadap tarif transportasi,” ujar Novan Syahroni. (Pia/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status