DPRD Kaltim

Komisi IV Dorong Peningkatan Mutu dan Kualitas Pendidikan Kaltim

KLIKSAMARINDA – Peningkatan mutu dan kualitas pendidikan khususnya SMA/SMK di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi topik pembahasan antara Komisi IV DPRD Kaltim dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim.

Menurut Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, persoalan pendidikan di Kaltim memerlukan evaluasi menyeluruh. Antara lain berkenaan dengan capaian kinerja serta program kerja Disdikbud Kaltim di Tahun 2023-2024.

“Kita bahas per bagian agar benar-benar menemukan solusinya. Misalnya, keluhan masyarakat tentang tidak terakomodirnya peserta didik di zonasi sekolah terdekat dengan tempat tinggal mereka karena keterbatasan ruang kelas dan guru,” ujar Akhmed Reza Fachlevi usai Raker yang berlangsung Jumat, 3 Februari 2023, di Bali.

Akhmed Reza Fachlevi langsung memimpin Raker tersebut didampingi anggota Komisi IV antara lain Salehuddin, Fitri Maisyaroh, dan Rusman Ya’qub. Sementara dari Disdikbud Kaltim, hadir Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan bersama sejumlah pejabat struktural di lingkungan Disdikbud Kaltim.

Akhmed Reza Fachlevi menambahkan, saat ini Kaltim harus mampu menciptakan pemerataan kualitas pendidikan dan meningkatkan mutunya guna mencetak SDM unggul dan profesional yang berdaya saing bertaraf internasional.

Menurut Akhmed Reza Fachlevi, perlu kerja keras untuk menciptakan perbaikan pendidikan di Kaltim. Pasalnya, perbaikan memerlukan pembenahan di segala lini yang memerlukan anggaran yang maksimal.

“Penting pula untuk memperjuangkan peningkatan dana BOS yang berasal dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Sementara itu, Rusman Ya’qub meminta kepada Disdikbud untuk memetakan dan mendata sekolah yang memerlukan perhatian lebih dari pemerintah. Hal ini dimaksudkan guna pemenuhan kualitas sekolah.

“Sekolah mana saja yang memerlukan pemenuhan sarana dan prasarana baik penambahan ruang kelas maupun laboratorium atau ruang praktek, penambahan sekolah baru karena pertimbangan jarak tempuh siswa dari tempat tinggal, dan sertifikasi untuk para guru,” ujar Rusman Ya’qub.

Rusman Ya’qub juga menyoroti beasiswa guna memberikan bantuan kepada peserta didik yang ingin sekolah atau meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Perhatian lebih perlu diberikan bagi mereka yang terkendala dengan biaya juga harus benar-benar tepat sasaran.

Sementara itu, Muhammad Kurniawan menjelaskan, sejumlah program telah terlaksana di tahun 2022. Program lainnya akan dilaksanakan pada 2023-2024.

Antara lain, Disdikbud melalui Bidang Pengawasan SMK memiliki program pengawasan kurikulum yang berstandar industri dengan maksud guna mengetahui kompetensi keahlian.

Menurut Muhammad Kurniawan, saat lulus, siswa dipastikan telah mengantongi sertifikat kompetensi. Muhammad Kurniawan menambahkan, sertifikasi kompetensi diperlukan dalam rangka menyiapkan SDM yang diperlukan oleh industri agar memiliki daya saing dengan lulusan luar Kaltim.

“Target tahun ini 25 ribu jiwa,” ujar Muhammad Kurniawan. (Adv/DPRDKaltim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status