Integrasi Data Etam Support Pengambilan Keputusan di Kalimantan Timur
KLIKSAMARINDA – Dalam upaya optimalisasi penyelenggaraan satu data Indonesia di Kalimantan Timur, Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim menggelar Webinar tentang integrasi data ETAM berkelanjutan menuju Kalimantan Timur berdaulat secara virtual, Senin 24 Juli 2023.
Webinar kali ini dihadiri oleh empat narasumber yang berkompeten, antara lain Guru Besar Universitas Padjadjaran, Deputi Bidang Perencanaan dan Pertahanan Otorita IKN, Director Internasional Relations Australian Bereau of Statistic, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kaltim.
Dalam laporannya, Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana Nababan, menekankan pentingnya upaya penyatuan data atau integrasi data yang melibatkan berbagai stakeholders dari lintas instansi pemerintah.
Integrasi data Etam yang berkelanjutan bertujuan untuk menghasilkan data yang berkualitas, sehingga nantinya dapat digunakan dalam penyusunan kebijakan pembangunan di Kalimantan Timur.
Meskipun telah banyak data yang dihasilkan oleh berbagai lembaga pemerintah atau produsen data, namun hingga saat ini data-data yang beragam tersebut belum terintegrasi secara efektif.
Sistem data yang terintegrasi memiliki manfaat yang besar, antara lain meningkatkan kualitas data, menyediakan informasi yang lebih lengkap, menghemat biaya, meningkatkan kemampuan analisis, dan mendukung tindakan strategis pemerintah.
Integrasi data menjadi kunci dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan strategis, sehingga tujuan pembangunan di Kalimantan Timur dapat tercapai dengan lebih efektif dan efisien.
Sejalan dengan reformasi birokrasi BPS, lembaga ini berperan sebagai decision support system bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, khususnya dalam penyajian informasi untuk kebijakan pembangunan daerah.
Salah satu bentuk nyata dari peran tersebut adalah dengan penyediaan portal Desa Cantik atau Desa Cinta Statistik. Portal Desa Cantik ini merupakan portal data desa hasil kerjasama antara BPS Kaltim dengan Bappeda Kaltim, Diskominfo Kaltim, DPMPD Kaltim.
“Portal Desa Cantik dilengkapi fitur spasial one data one map dari Bappeda Prov Kaltim. melalui portal BPS dan Pemprov Kaltim ini menjadi peran nyata BPS sebagai support system bagi pemerintah,” ujar Yusniar Juliana Nababan.
Melalui Webinar ini, diharapkan terbangun pemahaman bersama antara stakeholder mengenai pentingnya integrasi data di Kalimantan Timur. Selain itu, Webinar ini juga bertujuan untuk lebih menyosialisasikan desa cantik di Kalimantan Timur agar pemanfaatannya dapat lebih optimal.
Webinar ini merupakan upaya menyatukan berbagai komponen data yang telah tersedia dari berbagai sumber untuk menghasilkan berbagai data tematik prioritas yang berkualitas dan saling mendukung.
Acara Webinar dihadiri oleh Sekretaris Utama BPS RI, Atqo Mardiyanto, dan Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Kaltim, Ujang Rahmad. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga diikuti oleh Perangkat Daerah dari berbagai Kabupaten dan Kota di Kalimantan Timur.
Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, Yusliando, menjadi narasumber pada Webinar “Integrasi Data ETAM Berkelanjutan” yang diinisiasi oleh BPS Provinsi Kaltim.
Dengan tercapainya integrasi data, diharapkan data yang telah terintegrasi dapat menyajikan informasi yang lebih komprehensif dalam menganalisis tantangan pembangunan wilayah di Kalimantan Timur, serta dapat digunakan dalam penyusunan kebijakan yang tepat dan akurat.
Webinar ini dibuka Ir. Atqo Mardiyanto, M.Si, selaku Sekretaris Badan Pusat Statistik, dan melibatkan narasumber lainnya seperti Prof. Arief Anshory Yusuf, Guru Besar Universitas Padjajaran, Mia Amalia, ST, M.Si, Ph.D., Deputi Bidang Perencanaan dan Pertahanan Otorita IKN, serta Michael Abbondante, Direktor International Relations Australian Bureau of Statistics.
“Selain data berkualitas, perlu data yang terintegrasi ini menjadi penting untuk pengambilan kebijakan baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten kota,” ujar Ir. Atqo Mardiyanto.
Menurut Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Kaltim, Ujang Rachmad, “Dengan data yang baik, kebijakan yang diambil juga akan baik. Kaltim telah memiliki landasan hukum tentang satu data Kaltim yaitu Pergub Nomor 48 Tahun 2021 tentang Satu Data Kalimantan Timur. Satu Data Kalimantan Timur masih ini masih perlu dioptimalkan agar memenuhi prinsip satu data Indonesia.”
Dengan adanya Webinar Integrasi Data ETAM Berkelanjutan ini, diharapkan kolaborasi dan kesadaran akan pentingnya integrasi data semakin meningkat, sehingga pengambilan kebijakan di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota di Kalimantan Timur dapat berjalan lebih efektif dan mendukung pembangunan wilayah yang berdaulat. (*)
