Ekspor Produk Turunan Kelapa Sawit Dari Kaltim Naik di Triwulan I 2023
KLIKSAMARINDA – Ekspor produk turunan sawit asal Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengalami peningkatan hingga Triwulan I Tahun 2023. Kondisi pascapandemi ini dinilai tetap memberikan angin segar bagi perekonimian Kaltim.
Trend positif pertumbuhan ekonomi Kaltim pascapandemi tersebut berdasarkan data otomatisasi sistem IQFast Badan Karantina Pertanian (Barantan).
Barantan mencatat peningkatan volume dan frekuensi ekspor komoditas pertanian asal Kaltim pada triwulan awal 2023 didominasi oleh produk turunan kelapa sawit.
Kepala Karantina Samarinda, Wirawan menyebutkan, dibandingkan dengan Triwulan I tahun 2022, volume ekspor produk turunan kelapa sawit pada tahun 2023 meningkat lebih dari 163,35 persen.
Produk turunan kelapa sawit tersebut antara lain, meliputi ampas sawit, cangkang sawit, palm kernell expeller, palm kernell stearin, palm kernel oil, rbd palm olein, dan rbd palm stearin.
“Capaian ini merupakan buah manis dari sosialisasi, sinergi antar instansi, dan para pemangku kepentingan terkait dalam meningkatkan kualitas komoditas pertanian sehingga mampu bersaing di pasar dunia,” ujar Wirawan, melalui keterangan tertulis Kamis, 27 April 2023.
Wirawan menjelaskan, frekuensi ekspor produk turunan kelapa sawit pada Triwulan I tahun 2023 terjadi sebanyak 10 kali.
Volume ekspor produk turunan kelapa sawit tersebut sebanyak 68.712 ton atau senilai Rp503 miliar. Selain itu, ada pula ekspor karet dengan frekuensi 2 kali sebanyak 403 ton senilai Rp7,7 miliar.
“Sehingga total nilai ekspor mencapai Rp507,7 miliar. Pada Triwulan awal tahun 2022, diketahui ekspor produk turunan sawit hanya 26.091 ton dengan nilai Rp342 miliar,” ujar Wirawan.
Menurut Wirawan, hal ini sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim yang mencatat triwulan pertama tahun 2023 nilai ekspor Kaltim (migas dan non migas) meningkat 29,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. (*)
