DPRD Bontang Apresiasi PTM Terbatas, Berharap Segera Normal
KLIKSAMARINDA – Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) telah berlangsung secara bertahap. Dari jumlah satuan pendidikan jenjang SD dan SMP di Bontang yang mencapai 83 sekolah, 66 sekolah telah memperoleh rekomendasi menggelar PTM terbatas.
Antara lain, 56 SD dan 27 SMP mulai tahap pertama hingga ketiga. Sisanya, 20,4 persen dari jumlah satuan pendidikan yang belum memulai PTM hingga pekan kedua November 2021.
Untuk memastikan pelaksanaan PTM terbatas berjalan sesuai rekomendasi PTM Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang, jajaran Komisi I DPRD Bontang meninjau proses belajar mengajar di SMP Negeri 3 Bontang, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan, Selasa 16 November 2021 kemarin.
Anggota Komisi I DPRD Bontang Maming mengatakan, dari tinjauan itu SMP Negeri 3 Bontang telah menerapkan protokol kesehatan. Pihaknya menilai bahwa pelaksanaan prokes di SMP Negeri 3 Bontang sudah sesuai standar.
“Kami mengapresiasi pihak Disdikbud dan jajaran sekolah yang telah melaksanakan PTM terbatas dengan standar protokol kesehatan Covid-19. Kami harap, PTM terbatas terus berjalan tanpa ada masalah,” ujar Maming ketika dihubungi Rabu 17 November 2021.
Menurut Maming, pembelajaran tatap muka secara normal seperti biasanya perlu segera dilaksanakan. Pasalnya, PTM akan membantu siswa dalam proses pembelajaran lebih efektif.
“Semoga berjalan dengan lancar, dan segera bisa kembali normal pembelajaran total,” ujar Maming.
Meski begitu, Maming tetap mengingatkan agar setiap pelajar yang masuk skema pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, wajib mematuhi protokol kesehatan ketika berada di lingkungan sekolah. Kondisi Kota Bontang yang belum terbebas dari pandemi menjadi pertimbangan primer dalam PTM terbatas.
SMP Negeri 3 Bontang sendiri rutin melakukan evaluasi pelaksanaan PTM. Setidaknya dalam dua hari dalam sepekan, pihak sekolah melakukan pengawasan.
Jam dan hari belajar juga sudah mengalami penambahan jam pembelajaran. Penambahan itu berdasarkan dari hasil evaluasi dan kebijakan Disdikbud Bontang. Penambahan jam dan hari mereka lakukan usai tiga minggu masuk PTM terbatas. (Fn-Adv)