FokusNews

Cegah Wabah Covid-19, Pasar Malam di Sirajd Salman Samarinda Ditutup, Pedagang dan Petugas Debat Jarak Dekat

KLIKSAMARINDA – Upaya Pemerintah Kota Samarinda untuk mencegah penyebaran Covid-19 (corona virus) menyasar ke sejumlah arena pasar malam. Seperti yang terjadi pada Senin malam 6 April 2020, Pemkot Samarinda melalui pihak Kecamatan Samarinda Ulu. Dipimpin langsung Camat Samarinda Ulu, Muhammad Fahmi, aparat Satpol PP disertai aparat kepolisian menutup pasar malam tersebut.

Dalam rangka menindaklanjuti aturan Pemkot Samarinda untuk menghindari penyebaran Covid-19 maka dilakukan penertiban pedagang yang masih berjualan di pasar malam Jalan Siradj Salman. Penertiban dilakukan oleh tim gabungan Camat Samarinda Ulu, Lurah Air Putih, Wakapolsek Kecamatan Samarinda Ulu, Babinsa, Bhabinkantibmas, anggota anggota Satpol PP kota Samarinda,” ungkap Camat Fahmi.

Namun, penertiban tersebut mendapatkan protes dari warga pedagang. Pasalnya, warga pedagang di pasar malam itu terdesak oleh kebutuhan untuk memperoleh pendapatan di tengah pembatasan sosial berskala besar dari pemerintah.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, tempak aparat Satpol PP dan pedagang bersitegang dengan jarak dekat.

“Sekarang ada solusi, Anda kasih makan mereka? Enggak,” ujar seorang pedagang.

Para pedagang mengaku mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari karena tidak memiliki pendapatan seperti layaknya beberapa waktu lalu. Mewakili para pedagang, seorang warga bahkan menulis surat terbuka untuk kepala daerah di media sosial.

Asalamulaikum untuk bapak Gubernur yg saya banggakan dan bapak walikota yg saya hormati

Kami dari PEDAGANG PASAR MALAM SELURUH SAMARINDA kami para pedagang hanya ingin mempertanyakan bagaimana nasib kami.

Pak kami berjualan dengan niat hanya sekedar mencari nafkah tapi kenapa kami harus dibubarkan secara paksa apa kesalahan kami pak sedang kan ditempat2 lain nya diperboleh kan berdagang.

pak kami PEDAGANG PASAR MALAM ADA TOTAL 2000 ORANG yg mencari nafkah dari pasar malam
pak sekarang apabila kami 2000 orang ini dilarang berjualan bagaimana nasib keluarga kami.

apabila kami 2000 orang ini hanya berdiam diri dirumah tanpa melakukan apa pun apakah bapak sang pembuat peraturan ini memikirkan bagaimana nasib keluarga kami ini jawaban nya pasti Tidak kan .

kami mengerti kok posisi kami ini salah dikarenakan melawan perintah kalian tapi mohon maaf pak apakah bapak pernah melihat bagaimana nasib 2000 orang ini dengan bapak menutup mata pencarian kami secara langsung .

PAK MOHON MAAF KAMI DARI PEDAGANG PASAR MALAM AKAN TETAP BUKA SEPERTI BIASA PAK karena kami sudah diujung tanduk keuangan pak

maaf pak apabila curhatan kami ini mengganggu istirahat malam bapak kami hanya capek saja pak setiap kami berjualan harus terus berurusan dengan satpol pp dan keamanan lain nya.

Yang kami minta tolong lah pak biar kan lah kami berniaga seperti biasa nya agar perputaran ekonomi dari 2000 org ini tetap berjalan baik. (*)

Back to top button
DMCA.com Protection Status