Bupati Edi Damansyah Nyatakan Semangat Gotong Royong di Kukar Masih Terjaga
KLIKSAMARINDA – Pada 20 Oktober 2023, Desa Batubatu Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi tempat puncak pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat ke-20 tingkat Provinsi Kaltim. Acara ini menjadi momen penting dalam rangka memperkuat rasa persatuan dan kesatuan masyarakat serta memacu pembangunan di tingkat desa.
Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya menegaskan komitmen untuk terus mengoptimalkan peran dan fungsi Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat. Ia mendorong sinergi antara pemerintah daerah, pemangku kepentingan, dan stakeholder di wilayah desa dan kelurahan. Tujuannya untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dengan kerja bersama.
Bupati Edi Damansyah merasa bersyukur bahwa semangat gotong-royong masih tetap terjaga dengan baik di Kabupaten Kutai Kartanegara. Di Kukar, menurut Bupati Edi Damansyah, ada tagline betulungan etam bisa yang menjadi landasan bagi kemajuan daerah ini.
“Ada tagline kami itu betulungan etam bisa. Jadi betulungan itu bahasa Kutai. Kalau bahasa Indonesianya gotongroyong. Jadi kalau gotong-royong semuanya bisa. Kalau kita gotong-royong semua persoalan bisa kita atasi secara bersama-sama,” ujar Bupati Edi Damansyah.
Pendekatan untuk Pengembangan Desa
Sementara itu, Pj Gubernur Akmal Malik turut menyampaikan pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat menjadi wadah untuk sinergi dan kolaborasi. Akmal Malik mengingatkan bahwa modernisasi harus diikuti dengan totalitas, termasuk dalam pemasaran produk-produk lokal. Pemasaran online menjadi penting dalam mengenalkan produk-produk unggulan daerah.
Akmal Malik mengusulkan pendekatan geospasial untuk mengidentifikasi potensi desa secara lebih akurat. Dengan pendekatan ini, kita dapat melihat potensi pariwisata, ekonomi, sosial, dan lainnya dengan detail. Contohnya, berapa jumlah pohon petai, kelapa, atau produksi beras di desa masing-masing.
Pj Gubernur Kaltim juga menyoroti pentingnya mengadopsi teknologi dalam perencanaan desa. Menggunakan data yang kuat, kepala desa bisa menghitung skala ekonomi desa, meramalkan pertumbuhan ekonomi, dan mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien.
“Jangan setengah-setengah kita mengikuti modernisasi. Harus total sebagaimana modernisasi yang juga dilakukan oleh banyak negara di dunia,” ujar Pj Gubernur Akmal Malik.
Menurutnya, seringkali masyarakat tidak memiliki data yang kuat tentang potensi desa. Kekurangan data ini menghambat perencanaan dan pengambilan kebijakan yang tepat. Pj Gubernur berpendapat bahwa mendorong setiap desa untuk memiliki data yang kuat tentang potensinya adalah langkah penting.
Pendekatan ini juga dimaksudkan untuk memberdayakan desa-desa dengan alat seperti drone. Drone dapat digunakan untuk memetakan wilayah desa dengan detail, memecahkan sengketa batas wilayah, dan mengumpulkan data yang akurat. Semua data ini disimpan dalam komputer super setiap desa.
Pj Gubernur menekankan bahwa memiliki banyak uang bukan jaminan keberhasilan pembangunan desa. Yang lebih penting adalah cara efektif dan efisien dalam memanfaatkannya. Dengan data yang kuat, kita dapat mengalokasikan anggaran secara lebih cerdas dan mengutamakan proyek-proyek yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
LPM diharapkan dapat berperan dalam mengontrol penggunaan anggaran desa. Mereka memiliki tanggung jawab untuk memastikan setiap rupiah yang digunakan oleh desa memberikan manfaat kepada masyarakat. Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat bukan hanya tentang kerja fisik, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat mengelola sumber daya dengan baik. Dalam konteks ini, kontrol dan pengawasan terhadap penggunaan anggaran desa menjadi penting.
Pj Gubernur mengajak seluruh desa untuk memanfaatkan teknologi dalam mengelola data dan anggaran desa. Dengan data yang kuat, desa-desa dapat merencanakan pembangunan dengan lebih baik dan efisien. Akmal Malik mengingatkan bahwa yang penting bukanlah seberapa banyak uang yang dimiliki, tetapi bagaimana kita menggunakannya. Uang yang digunakan secara efektif dan efisien akan memberikan manfaat jangka panjang kepada masyarakat.
Pj Gubernur berharap Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat ke-20 ini menjadi ajang untuk introspeksi dan perbaikan. Dia berharap agar kerjasama antar-kabupaten di Kalimantan Timur semakin kuat, dengan tujuan menjadikan setiap anggaran desa digunakan secara efektif untuk kesejahteraan masyarakat. (Adv/DiskominfoKukar)