News

Bunker BBM SPBU di Samarinda Semburkan Api 2 Orang Terluka

KLIKSAMARINDAWarga Jalan Bung Tomo Samarinda Seberang, Kalimantan Timur (Kaltim) dikejutkan dengan suara keras dari bunker penyimpanan bahan bakar minyak atau BBM jenis pertalite.

Suara keras itu terdengar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Bung Tomo, Rabu sore, 3 Agustus 2022, sekitar pukul 17.30 WITA.

Suara keras itu kemudian muncul asap putih di sekitar SPBU. Beberapa petugas SPBU tampak menyemprotkan alat pemadam api ringan atau apar ke titik api yang berada tepat di lubang bunker SPBU.

Koordinator Lapangan Posko 5 Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, M Fadli mengatakan sejumlah warga melaporkan adanya kebakaran di SPBU Bung Tomo.

“Kami tiba di lokasi dan terlihat dari lubang Bunker keluar asap putih. Di sekitar lokasi terdapat selang blower yang sudah terbakar,” ujar M Fadli, Rabu 3 Agustus 2022, ditemui KlikSamarinda di lokasi SPBU Samarinda Seberang tersebut.

M Fadli menambahkan, saat kejadian, para petugas SPBU tengah melakukan pengurasan dan pembersihan bunker SPBU. Para petugas kemudian diketahui menggunakan mesin blower untuk pembersihan tersebut.

“Ya di dalam itu, kan panas ya. Seharusnya dikeluarkan dulu udaranya karena bekas bahan bakar. Karena blower nyala terus dari pagi gak tahu bagaimana langsung keluar asap putih tebal dari dalam. Mungkin karena panas terbakar,” ujar M Fadli.

Karena pengurasan, bunker itu sudah dalam keadaan kosong. Menurut M Fadli, diduga di dalamnya masih tersisa bbm pertalite. Sehingga mungkin karena blowernya panas terjadi kejadian ini.

“Seharusnya blower itu diistirahatkan dulu. Tetapi tidak dilakukan sehingga terjadi kejadian ini. Kami tadi langsung melakukan penyemprotan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar M Fadli menambahkan.

Dari pantauan di lapangan, terdapat dua korban terluka akibat insiden tersebut. Dua pekerja tersebut merupakan pekerja yang melakukan pengurasan.

Pasca kejadian, keduanya mengalami luka bakar. Keduanya kini telah berada di RSUD IA Moeis untuk mendapatkan perawatan medis.

Identitas kedua korban tersebut adalah Didha Dony Damara (20) dan Suwarno (51). Keduanya merupakan ayah dan anak asal Balikpapan.

Saat pengurasan, korban Dony berada di dalam bunker. Sementara Suwarno berada di palka bunker, dan terdampak semburan api dari bunker. (Suriyatman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status