Bapokting Samarinda Jelang Ramadan 1444 Hijriah Stabil
KLIKSAMARINDA – Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) bahan pokok penting atau bapoting Samarinda menjelang bulan Ramadhan 1444 Hijriah. Sidak bapokting Samarinda ini dimulai dari Ke Probebaya Mart lalu mendatangi PT Cahaya Setia Utama, dan Gudang Bulog Samarinda, hingga ke Pasar Segiri, dan IndoGrosir Samarinda.
Mendampingi Wawali Rusmadi, sidak ini diikuti oleh Kepala Dinas Perdagangan Marnabas dan Kepala Bagian Ekonomi Yuyum Puspitaningrum.
Rusmadi memastikan ketersediaan dan pasokan Bapokting yang ada di kota Samarinda jelang Ramadan 1444 Hijriah dalam kondisi stabil.
“Dari sisi ketersediaan terutama bahan pokok masyarakat, seperti beras kemudian gula, tepung, minyak goreng, itu allhamduillah masih dalam kondisi terjaga,” ujar Wawali Rusmadi saat ditemui usai sidak pada Selasa 7 Maret 2023.
Wawali Rusmadi mengatakan bapokting di Samarinda jelang Ramadan tidak mengalami kenaikan harga yang signifikan. Bahkan, beberapa bapokting justru ada yang mengalami penurunan harga.
“Seperti bawang merah tadi bahkan turun. Yang tadinya Rp30 ribu menjadi Rp28 ribu. Sementara untuk bawang putih ini dari Rp28 ribu justru bawang putihnya naik menjadi Rp32 ribu. Ikan layang memang naik sampai Rp65 ribu dari yang biasa harga Rp60 ribu,” ujar Wawali Rusmadi.
Saat ini, Pemkot Samarinda bersama Dinas Perdagangan serta Dinas Ketahanan Pangan sedang menggelar operasi pasar murah bagi masyarakat yang ada di Kota Samarinda. Pasar murah Samarinda itu sebagai komitmen Pemkot dalam menjaga kestabilan harga serta ketersediaan kebutuhan pangan masyarakat.
“Pemerintah kota tetap berupaya maksimal ya. Bahkan terlepas dari adanya lonjakan harga yang namanya pasar murah dalam situasi Ramadan kemudian menghadapi Idul Fitri tetap juga dilaksanakan. Paling tidak untuk meringankan masyarakat. Terutama untuk masyarakat yang kurang mampu,” ujar Wawali Rusmadi.
Selain itu, Wawali Rusmadi juga menjelaskan secara keseluruhan pihaknya bersyukur karena tingkat inflasi di Samarinda masih 5,62%. Sementara tingkat pertumbuhan di atas dari pada 6%.
Meski begitu, Pemkot Samarinda bersama pihak terkait tetap berupaya menjaga agar tingkat inflasi tidak melebihi tingkat pertumbuhan walaupun angka 5,6 itu perlu sudah mendapatkan extra perhatian.
“Karena kita pemerintah menargetkan inflasi itu 4% dan bapak Presiden, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Perdagangan selalu mengingatkan kita untuk selalu memberikan perhatian. Karena inflasi ini, kan penyakit yang berbahaya dalam sebuah ekonomi. Jangan sampai naik karena beberapa negara termasuk di Eropa, di Amerika, itu inflasi sudah mencapai 8%. Mudah-mudahan tetap terjaga, khususnya di Kota Samarinda,” ujar Wawali Rusmadi menekankan. (Pia/Adv/PemkotSamarinda)