Satgas Covid-19 Samarinda Perketat Pengawasan Prokes
KLIKSAMARINDA – Wali Kota Samarinda, Andi Harun langsung turun ke sejumlah tempat kerumunan di Kota Tepian, Sabtu malam, 19 Juni 2021 pukul 21:00 WITA. Wali Kota Andi Harun memimpin Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Samarinda dalam operasi Yustisi Protokol Kesehatan bersama Camat Samarinda, Anis Siswantini.
Operasi Yustisi ini diawali dengan apel pasukan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol-PP, Satgas Kecamatan Samarinda Kota, BPBD, dan unsur Pemerintah lainnya. Apel persiapan langsung dipimpin Anis Camat Samarinda Kota.
“Pada malam ini kegiatan Yutisi Protokol Kesehatan kita mulai, berawal dari Cafe Copi di daerah Jalan Kartini kemudian kita bergeser ke warung kopi di kawasan Jalan Danau Jempang dan Taman Samarendah, Citra Niaga, terakhir kita tutup di kawasan pinggiran Sungai Karang Mumus (Muso Salim)” ujar Camat Anis iswantini.
Tim bergerak menuju Cafe Kopi yang berada di kawasan Jalan Kartini. Di sana, banyak sekali pengunjung yang tidak menjaga jarak satu sama lain. Tim kemudian mengingatkan dan menghimbau agar jarak antara satu sama lain bisa dikondisikan dengan praturan protokol kesehatan yang ada. Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan ke kawasan Citra Niaga dan bertemu langsung dengan Wali Kota Andi Harun.
“Saya sudah melihat secara langsung, bagaimana protokol kesehatan yang dibuat di sini. Benar ada beberapa pengunjung yang sudah taat menggunakan masker. Tetapi jarak antara satu sama lain sangat mepet. Kita tidak boleh egois. Di samping hobi, kita pun harus ingat kepentingan yang harus dijaga bersama. Boleh buka cafe dan nongkrong. Tapi sama-sama kita jaga kesehatan dan keselamatan masyarakat dengan cara menjaga protokol kesehatan” ujar Wali Kota Andi Harun.
Wali Kota Andi Harun juga mengumpulkan semua pemilik usaha cafe di kawasan Citra Niaga untuk menyampaikan himbauan tentang protokol kesehatan yang harus selalu diterapkan para pemilik cafe tersebut. Wali Kota Andi Harun memperingatkan jika ada cafe yang masih tidak taat terhadap protokol kesehatan, dengan terpaksa cafe tersebut akan ditutup. (*)
