FokusNews

Polisi Samarinda Lakukan Pendekatan Humanis Tertibkan Truk Parkir di Pinggir Jalan

KLIKSAMARINDA – Polresta Samarinda melalui Satlantas melakukan penertiban truk parkir di sejumlah kawasan yang diduga menyalahi aturan, Rabu 11 Januari 2022.

Polisi pun melakukan tindakan tegas namun humanis dalam inspeksi mendadak (sidak) tersebut kepada para pengemudi agar memindahkan truk ke lokasi parkir lain.

Sidak petugas kepolisian ini dipimpin Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Creato Sonitehe Gulo.

Polisi menyasar sejumlah titik tepi jalan yang kerap dipakai pengendara untuk memarkirkan truknya. Antara lain di Jalan P. Suryanata, poros Samarinda-Tenggarong dan Jalan Ring Road III.

Menurut Kompol Creato Sonitehe Gulo, kegiatan yang dilakukan ini untuk mengurangi kecelakaan yang disebabkan oleh truk parkir di bahu jalan.

“Yang kita lakukan adalah mengurangi kerawanan dari pihak truknya agar tidak ada truk-truk yang parkir lagi. Tapi kita lakukan secara humanis. Makanya kita berbicara dari hati ke hati. Saya harus menjelaskan kepada teman-teman sopir ini bahwa kondisinya banyak terjadi kecelakaan. Truk-truk yang sedang parkir ini ditabrak sepeda motor,” ujar Kompol Creato Sonitehe Gulo saat ditemui di lokasi penertiban.

Selain itu, Kompol Creato Sonitehe Gulo menyatakan penertiban ini juga sebagai upaya polisi menertibkan pengguna jalan untuk tidak memacu kendaraan dengan sangat kencang, khususnya di daerah-daerah yang rawan kecelakaan.

Kecelakaan lalulintas yang diakibatkan truk parkir dan menjadi perhatian serius Polresta Samarinda.

Dalam sidak kali ini, petugas langsung mengumpulkan pengemudi di sebuah warung tempat berkumpul para sopir truk.

Petugas kemudian memberikan imbauan dan memberikan surat peringatan kepada para sopir untuk tidak mengulangi perbuatannya serta meminta mereka membubarkan diri.

Kompol Creato Sonitehe Gulo menerangkan, belum melewati pertengahan Januari 2023, telah terjadi 3 kali kecelakaan lalu lintas di Samarinda yang berujung maut.

Tiga kecelakaan lantas itu melibatkan truk parkir dengan pengendara sepeda motor di kota Samarinda.

Beberapa waktu lalu, menurut Kompol Creato Sonitehe Gulo, petugas kepolisian Polresta Samarinda telah melakukan olah TKP di lokasi terjadinya kecelakaan lalulintas yang menyebabkan pengendara roda dua meninggal dunia akibat menabrak truk parkir.

Lokasi kecelakaan itu ada di Jalan Rapak Dalam. Sepeda motor menabrak truk kontainer yang terparkir pada Senin 9 Januari 2023 lalu.

Saat ini, Rabu 11 Januari 2022, garis polisi masih terpasang di atas truk yang sedang dalam perbaikan di bengkel di Jalan Ring Road, Kelurahan Air Hitam, Samarinda Utara.

Kini aparat kepolisian mengimbau agar sopir truk tidak memarkir kendaraannya di bahu jalan dengan pendekatan humanis.

Polisi memberikan imbauan dan pandangan mengenai risiko hukum yang harus ditanggung para sopir jika terbukti menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas.

“Untuk di awal tahun ini, total 3 kecelakaan. Posisinya hampir sama, yaitu ada truk yang sedang berhenti atau parkir. Terlepas dari kepentingannya apa, lalu ada sepeda motor yang menabrak dari belakang atau dari sisi samping. Ini yang sudah kita coba eliminasi satu per satu,” ujar Kompol Creato Sonitehe Gulo.

Sementara itu, seorang sopir truk asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Anwar, mengapesiasi langkah yang diambil pihak kepolisian untuk mengamankan pengguna jalan.

Namun, Anwar mengaku dirinya terpaksa antre di badan jalan untuk mendapatkan bahan bakar minyak atau BBM yang digunakan untuk pulang ke Banjarmasin.

Pengemudi truk pengangkut barang ekspedisi ini mengaku sudah 4 hari berada di Samarinda untuk mendapatkan BBM. Selain itu, dirinya juga menunggu barang yang akan dibawa kembali ke Banjarmasin.

Anwar menyatakan rata-rata truk yang parkir di bahu jalan di wilayah Samarinda adalah truk yang antre menunggu pengisian BBM.

“Yang antre itu orang-orang itu. Diatur pun kenal siapa. Kalau gak ada kupon, kita gak bisa ngisi. Tapi mana bisa kita ambil kuponnya. Sama juga dibatu panggal, katanya kita pakai kartu. Sudah kita pakai kartu baru, dikasih kupon lagi. Kalau semuanya SPBU di Samarinda pakai kupon, kita yang dari luar ini tidak bisa ngisi,” ujar Anwar.

Para supir truk ini pun berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dan petugas kepolisian untuk ikut mengawasi pendisitribusian BBM jenis solar.

Para supir mengaku tidak akan antre jika mereka bisa mendapatkan suplai BBM untuk angkutan mereka. (Suriyatman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status