Pentingnya Data Dukcapil dalam Pelayanan Publik: Akmal Malik Tekankan Kepastian Data yang Akurat
KLIKSAMARINDA – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, memimpin rapat virtual terkait data administrasi kependudukan (adminduk) dan catatan sipil (capil) di Kalimantan Timur pada Rabu, 8 November 2023. Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Timur.
Rapat ini berkaitan dengan persiapan pelaksanaan pemilu serentak pada tahun 2024 dan perlunya penguatan data kependudukan dan catatan sipil untuk mendukung pemilu tersebut.
Pj Gubernur Akmal Malik menyatakan bahwa pengelolaan data adminduk dan capil sangat berkaitan dengan teknologi dan bahwa upaya penguatan data kependudukan dan catatan sipil sangat penting sebagai dasar data untuk penyelenggaraan pemilu.
“Penyelenggaraan pengelolaan data adminduk capil ini berkaitan teknologi. Lebih mengedepankan penguatan-penguatan tentang pola data kependudukan dan catatan sipil, sehingga dapat menjadi penyangga utama kebutuhan data penyelenggara pemilu,” ujr Akmal Malik.
Pj Gubernur juga menekankan pentingnya data dukcapil dalam memberikan pelayanan publik yang efektif dan efisien kepada masyarakat. Ia meminta Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kalimantan Timur dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kabupaten/kota untuk melakukan pemetaan dan pendataan yang detail terutama terkait Surat Keterangan Pindah Warga Negara Indonesia (SKPWNI).
Akmal Malik menjelaskan bahwa Presiden Jokowi telah menugaskannya untuk menyelesaikan masalah terkait penerbitan SKPWNI, terutama di Kabupaten Kutai Barat.
Menurutnya, Bupati Kubar menyampaikan kepada Presiden secara tegas dan lugas bahwa ada 30 ribu penduduknya belum mendapatkan SKPWNI.
“Saya sebagai Pj Gubernur langsung mendapatkan tugas dari presiden untuk menyelesaikan persoalan ini. Karena ketika ada masyarakat yang belum memiliki e-KTP, maka ada hak-hak lain masyarakat yang akan terganggu,” ujarnya.
Akmal Malik juga menggarisbawahi pentingnya data yang akurat sebelum disampaikan kepada pimpinan dan masyarakat.
“Tolong pastikan data, jika tidak punya data maka tidak usah berbicara kepada publik,” ujr Akmal Malik.
Kepala DKP3A Provinsi Kalimantan Timur, Noryani Sorayalita, juga menyatakan bahwa mereka akan melakukan penguatan dan pemetaan terkait data dukcapil.
Dalam informasi tambahan, disebutkan bahwa penduduk Kalimantan Timur pada paruh pertama tahun 2023 berjumlah 3,97 juta jiwa, dengan perincian jumlah laki-laki sekitar 2 juta jiwa dan perempuan sekitar 1,9 juta jiwa.
Kota Samarinda memiliki jumlah penduduk terbanyak dengan total 856 ribu jiwa, sedangkan Kabupaten Mahakam Ulu memiliki penduduk terkecil dengan jumlah 37 ribu jiwa. (Adv/DiskominfoKaltim)