DPRD KaltimNews

Nidya Listiyono Minta Bankaltimtara Negoisasi dengan Pemkot Samarinda Soal Rencana Pemindahan RKUD

KLIKSAMARINDA – Rencana pemindahan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dari Bank KaltimTara ke rekening bank lain mendapatkan respo dari Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono.

Menurut Nidya Listiyono, Direktur Bankaltimtara perlu melakukan komunikasi secara langsung dengan Wali Kota Samarinda, Andi Harun.

Tujuannya untuk memastikan jalan keluar atas munculnya rencana pemindahan RKUD Pemkot Samarinda. Menurut Nidya Listiyono, selama ini Pemkot Samarinda telah menjadi satu di antara pemegang saham sekaligus investor di bank milik Pemprov Kaltim tersebut.

Dugaan kuat telah terjadi misskomunikasi yang perlu diluruskan antara kedua belh pihak.

“Pemkot ini, kan salah satu pemegang saham di Bankaltimtara. Jadi, kita bicaranya antara investor. Tentu saya harap dan meminta Bankaltimtara agar bisa berkomunikasi langsung dengan Pak Wali Kota Andi Harun,” ujar Nidya Listiyono saat ditemui di Kantor BPK RI Perwakilan Kaltim, jalan M Yamin, Kota Samarinda, Selasa 1 Agustus 2023.

Nidya Listiyono menambahkan, pihak Bankkaltimtara perlu memperjelas alasan Pemkot Samarinda yang ingin memindahkan rekening pemerintahannya ke bank lain.

Bankaltimtara ini merupakan bank daerah yang memang ada untuk masyarakat Provinsi Kaltim.

“Entah apakah ini masalah pricing, rate, bunga deposito dan persoalan lainnya. Kalau pricing itu bicara harga, bicara angka, bicara bunga berapa, beli berapa, jual berapa. Ini bicaranya soal strategic. Tentu kita harap Pak Wali Kota juga bijak untuk bisa berkomunikasi dengan teman-teman di BPD,” ujar Nidya Listiyono.

Komunikasi yang diharapkan terbangun antara kedua belah pihak, menurut Nidya Listiyono, sekaligus membicarakan negoisasi.

Misalnya, terkait benefit yang didapatkan ketika Pemkot Samarinda menyimpan dana di Bankaltimtara jika dibandingkan dengan menyimpan dana di bank lainnya.

Nidya Listiyono berharap agar Bankaltimtara membuka ruang untuk menganalisis sisi kompetitifnya.

“Tunjukkan kalau BPD bisa berkompetisi dan punya value. Karena ini soal bisnis strategic. Walau saya rasa seharusnya tidak sampai dipindahkan. Saya pikir masalah ini bisa selesai,” ujar Nidya Listiyono.

Nidya Listiyono menilai persoalan rencana pemindahan RKUD Pemkot Samarinda ke bank lain tidak perlu menjadi polemik.

Pasalnya, posisi Bankaltimtara sebagai bank daerah milik daerah perlu mendapatkan dukungan oleh semua pihak di Kaltim.

Namun, posisi Bankaltimtara yang strategis tersebut tak menutup akses untuk kritik dan masukan terkait kompetisi antarbank yang ada di Kaltim.

“Kasih kritikan boleh. Enggak ada masalah. Tapi kita meminta BPD untuk berkompetisi dengan baik dan meningkatkan pelayanannya. Karena, semua bisa dilakukan tentu dengan standarisasi. Kan perbankan hari ini dimonitor berbagai macam lembaga nasional. Jadi saya pikir enggak mungkin rate deposito-nya antara bank 1 dengan lainnya itu selisih sampai 10 persen,” ujar Nidya Listiyono.

Nidya Listiyono menduga ada persoalan lain di balik rencana pemindahan RKUD Pemkot Samarinda tersebut.

Kemungkinan besar, persoalan tersebut berkaitan dengan unsur kompetitifnes.

“Mungkin ada variabel-variabel plus minusnya. Jadi supaya ketemu antara supply dan demand, permintaan dan penawaran, maka harus ada komunikasi yang baik,” ujar Nidya Listiyono. (Dya)

Back to top button
error: Maaf Konten Diproteksi oleh Sistem !! Sila hubungi redaksi melalui email kliksamarinda.@gmail.com
DMCA.com Protection Status