Meningkatkan Olahraga untuk Semua, Kadispora Kaltim Hadiri Kongres Dunia TAFISA 2023
KLIKSAMARINDA – Dusseldorf, Jerman, menjadi saksi kehadiran Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur, Agus Hari Kesuma, dalam Kongres Dunia TAFISA 2023. Agenda ini peristiwa monumental yang mengukuhkan posisi Indonesia dalam panggung olahraga internasional. Rasman, Kepala Bidang Pembinaan Pemuda Dispora Kaltim, membenarkan keikutsertaan Agus Hari Kesuma dalam acara ini.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Dito Ariotedjo, yang memberikan pidato memukau tentang potensi olahraga dalam memerangi perubahan iklim. Dito menyoroti integrasi olahraga ke dalam masyarakat Indonesia, memandangnya sebagai pilar peningkatan kesadaran kesehatan dan menjadikan olahraga sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari.
“Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, bekerja sama erat dengan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI), terus membina olahraga untuk semua di Indonesia,” ujar Menpora Dito.
Dalam pidatonya, Menpora Dito juga mencermati tingginya minat terhadap olahraga di kalangan masyarakat Indonesia, didukung oleh ketersediaan berbagai fasilitas olahraga di berbagai daerah. Sebuah langkah positif menuju masyarakat yang lebih sehat dan berenergi.
Menpora Dito merinci tiga langkah kunci untuk mencapai misi TAFISA 2030, yaitu menuju dunia yang lebih baik melalui olahraga untuk semua. Ketiga strategi utama ini mencakup:
1. Pemanfaatan Infrastruktur secara Inovatif
Dalam rangka mencapai visi TAFISA 2030, pemanfaatan infrastruktur yang ada menjadi krusial. Inovasi dalam pendekatan penggunaan fasilitas olahraga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat secara signifikan.
2. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Lokal
Keberlanjutan adalah kunci, dan untuk itu, pemanfaatan sumber daya alam lokal perlu dikedepankan. Dengan memanfaatkan potensi alam, olahraga dapat menjadi ajang positif yang mendukung keberlanjutan lingkungan.
3. Promosi Metode Olahraga Ramah Lingkungan
Pentingnya menjaga lingkungan juga menjadi fokus utama. Dengan mempromosikan metode olahraga ramah lingkungan, kita dapat menciptakan budaya olahraga yang tidak hanya sehat untuk tubuh, tetapi juga ramah terhadap lingkungan.
Dalam konteks inisiatif lingkungan, Menpora Dito menyoroti program Pepelingasih (Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih). Program ini digerakkan oleh pemuda untuk mengakomodasi dan mendorong generasi muda di Indonesia dalam mendukung tantangan mitigasi krisis iklim.
Kehadiran Agus Hari Kesuma dalam Kongres Dunia TAFISA 2023 dan pidato menginspirasi Menpora Dito Ariotedjo tidak hanya mencerminkan komitmen Indonesia terhadap pengembangan olahraga untuk semua, tetapi juga upaya konkret dalam mendukung misi TAFISA 2030. Melalui langkah-langkah inovatif, pemanfaatan sumber daya alam lokal, dan promosi metode olahraga ramah lingkungan, Indonesia berada di jalur yang tepat menuju dunia yang lebih baik melalui olahraga. (Adv/DisporaKaltim)