News

Mahasiswa Asal Kaltim di Mesir Terdampak Covid-19, Dapat Bantuan Baznas

KLIKSAMARINDA – Bekerja sama dengan KPMKT Mesir, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyalurkan 52 bantuan darurat untuk mahasiwa Kaltim yang terdampak Covid-19 7 Mei 2020 di Mesir. Bantuan ini dilakukan di tengah wabah Covid-19 yang melanda seluruh dunia.

Penyaluran akan dilakukan kepada 52 orang mahasiwa Kaltim yang dalam kondisi darurat dari total 73 mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Al Azhar University Mesir. Bantuan berupa tunai per orang Le. 500 untuk 14 orang penerima Gel-1 di rumah Fatih mahasiswa Kaltim asal Samarinda.

Para penerima ini adalah para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan dan membutuhkan bantuan sesuai 2 kriteria dari 8 kriteria asnaf yaitu: fi sabilillah (pejuang di jalan Allah = penuntut ilmu syariah) dan ibnu as sabil (orang kehabisan bekal dalam perjalanan = perantau muslim).

“Menurut saya penyaluran bantuan Covid-19 BAZNAS melalui KPMKT Mesir untuk mahasiswa Kaltim di Mesir sungguh sangat membantu. Dalam kondisi seperti ini tak sedikit dari kami yang mengalami krisis ekonomi, disebabkan terkendalanya mata pencarian orang tua. Kita sebagai anak pun sungkan untuk meminta lebih, karena memahami kondisi yang ada. Kami mengucapkan beribu-ribu terimakasih kepada BAZNAS Kaltim dan KPMKT Mesir yang telah mengupayakan penyaluran bantuan ini”, tutur Ainun Fadlilah mahasiswi asal Long Ikis, Kabupaten Paser.

“Pas mendengar adanya pendataan untuk mendapatkan bantuan dampak Covid-19 ini, ada kelegaan dalam hati untuk makan esok hari, bayar sewa rumah, bayar listrik air dll. Ya, Al Hamdulillah, tepat dan belum terlambat sehingga kami masih bisa berjuang dalam bertahan hidup juga bertahan untuk belajar di sini”, tutur Virso, mahasiswa asal Long Kali.

Mahasiswa Kaltim di Mesir sangat mengharapkan adanya bantuan rutin dari pihak BAZNAS ataupun Pemda, untuk memudahkan masa belajar.

“Besar kecil bantuan tidaklah menjadi masalah, namun rasa kerjasama dan gotong royong yang terpenting untuk disuburkan”, ujar Nurman, mahasiswa asal Samarinda yang juga ketua KPMKT Mesir.

Melalui komunikasi online, Ketua Baznas Kaltim, Fachrul Ghazi meminta kepada Ketua KPMKT agar bantuan yang telah diterima diprioritaskan dahulu bagi mereka yang paling membutuhkan dana bantuan dampak pandemi Covid-19 di Mesir.

“Sementara akan diusahakan tambahan bantuan dana. Bagi mereka dari kalangan keluarga di Kaltim yang masih tergolong mampu agar dapat bersabar dan membantu sesama teman di perantauan,” ujar Fachrul Ghazi dikutip dari rilis Baznas Kaltim.

Apa yang dirasakan para pelajar dan mahasiswa Kaltim di Mesir dan di negara-negara Timur Tengah lainnya di masa pandemi Covid-19 ini mengingatkan Ketua Baznas saat menuntut ilmu di Mesir di tahun 1981 saat terbunuhnya Presiden Mesir, Anwar Sadat. Kejadian itu berdampak besar pada perekonomian Mesir dan sangat dirasakan oleh pelajar asing, termasuk pelajar Indonesia saat itu. (*)

Back to top button
DMCA.com Protection Status