DPRD Samarinda

Legislator Samarinda Nilai Aneh Kenaikan Harga BBM di Tengah Trend Penurunan Harga Minyak Dunia

KLIKSAMARINDAPemerintah telah memutuskan kenaikan harga Pertalite, Solar, dan Pertamax pada 3 September 2022 lalu. Harga Pertalite resmi naik dari sebelumnya Rp. 7.650 per liter, menjadi Rp10.000 per liter.

Harga Solar yang sebelumnya Rp5.150 per liter naik menjadi Rp6.800 per liter.

Sementara harga Pertamax naik menjadi Rp14.000 dari Rp12.500 per liter.

Kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut mendapatkan tanggapan dari anggota Komisi I DPRD Samarinda Fraaksi Partai Demokrat, Joni Sinatra Ginting.

Menurut Joni Sinatra Ginting, adanya aksi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut sangat wajar.

Joni Sinatra Ginting menyatakan, aksi penolakan masyarakat atas kenaikan harga BBM tersebut sangat antusias.

Joni Sinatra Ginting mendukung adanya tindakan aski demonstrasi yang dilakukan oleh beberapa elemen masyarakat.

“Pemerintah salah dalam ambil kebijakan. Kalau begini semua akan resah, BBM naik diwaktu yang tidak tepat,” ujar Joni Sinatra Ginting, Kamis 8 September 2022.

Menurut Joni Sinatra Ginting, dengan adanya kenaikan harga BBM subsidi, masyarakat menjadi resah.

Keresahan tersebut membuat sejumlah masyarakat dan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di beberapa wilayah di Samarinda dengan tema tolak kenaikan BBM.

Kebijakan yang diambil pemerintah saat ini menjadi buah bibir di berbagai kalangan. Banyaknya sindiran dan kritikan terlontar dari sejumlah elemen masyarakat.

Banyak yang akhirnya masyarakat membandingkan antara penguasa saat ini dengan penguasa sebelumnya. Di masa pemerintahan sebelumnya, juga pernah terjadi kenaikan BBM dengan kenaikan Rp500 perak.

“Di masa Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) Pernah ada kenaikan BBM yang hanya Rp500 perak. Itu saja masyarakat sudah teriaknya luar biasa. Apalagi ini naik sampai Rp2 ribu lebih,” ujar Joni Sinatra Ginting.

Dia pun mengaku heran mengapa pemerintah mengabil keputusan menaikkan harga BBM subsidi saat ini. Terlebih lagi, di saat harga minyak mentah dunia kini tengah mengalami tren penurunan.

Belum lagi di saat Pertamina telah menurunkan harga BBM non subsidinya. Termasuk juga badan usaha penyalur swasta lainnya, seperti SPBU Shell, BP-AKR, hingga SPBU Vivo.

“Ini menjadi hal yang aneh. Tidak adanya perubahan harga minyak dunia, sekarang pemerintah pusat menaikkan harga BBM,” kata Joni Sinatra Ginting. (Pia/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button
DMCA.com Protection Status