KLIKSAMARINDA – PT Pertamina Patra Niaga selaku Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga pertamax dan Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi lainnya per 1 November 2023. Penurunan harga mengikuti tren minyak dunia dan nilai tukar Rupiah.
Untuk produk bensin, harga Pertamax (RON 92) turun menjadi Rp 14.000 per liter dari sebelumnya Rp 14.300 per liter. Sementara Pertamax Turbo (RON 98) turun menjadi Rp 15.800 per liter dari Rp 16.950 per liter.
Adapun produk solar, Dexlite (CN 51) turun menjadi Rp 17.300 per liter dari Rp 17.550 per liter. Lalu Pertamina Dex (CN 53) turun menjadi Rp 18.100 per liter dari Rp 18.250 per liter sebelumnya.
Harga baru ini berlaku untuk seluruh provinsi di Indonesia, termasuk Kalimantan, dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 7,5%.
Manager Communication, Relations & CSR Kalimantan Pertamina Patra Niaga Arya Yusa Dwicandra menjelaskan bahwa penetapan harga terbaru ini sudah sesuai Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022.
“Penetapan harga baru mengacu formula Kepmen ESDM tentang harga BBM non subsidi. Harga BBM Pertamina juga dipastikan tetap kompetitif untuk produk setara,” ujar Arya, dalam keterangan tertulis, Rabu 1 November 2023.
Menurut Arya, harga BBM Pertamina mempertimbangkan harga minyak mentah, publikasi MOPS, dan kurs Rupiah agar pasokan BBM ke seluruh Indonesia tetap terjamin.
Sebagai BUMN penyedia BBM hingga pelosok negeri, Pertamina berkomitmen penuh menyalurkan BBM berkualitas dengan prinsip availability, accessibility, affordability, acceptability dan sustainability.
“Kami berkomitmen menyediakan BBM berkualitas di seluruh Indonesia dengan harga kompetitif,” tegas Arya.
Masyarakat dapat mengecek daftar harga BBM Pertamina terbaru di website resmi atau menghubungi Pertamina Call Center 135. Dengan adanya penyesuaian ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati BBM Pertamina dengan harga yang lebih terjangkau.
Penurunan harga BBM non subsidi ini menjadi kabar baik di tengah lonjakan harga komoditas global akibat pandemi dan geopolitik. Pertamina berupaya semaksimal mungkin menjaga pasokan dan harga BBM agar sesuai daya beli masyarakat.
Sebagai penyedia BBM nasional, Pertamina terus berkomitmen memenuhi kebutuhan energi negeri dengan mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia. Ketersediaan BBM dengan harga wajar diharapkan turut mendorong perekonoman nasional. (*)