Provinsi KaltimRagam

KJA Jadi Bio Indikator Perairan dan Kelangsungan Hidup Ikan

KLIKSAMARINDA – Di sela kunjungan kerjanya, Gubernur menyempatkan ke Keramba Jaring Apung (KJA), Binaan PT. Pupuk Kaltim. Rombongan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim. Rombongan disajikan makanan hasil laut yang dikelola kelompok nelayan setempat, Etam Mandiri di rumah makan KJA tengah laut. Kamis 24 Juni 2021 lalu.

Hasil laut yang dikelola oleh kelompok nelayan Tanjung Limau antara lain ikan kerapu dan udang lobster. Menurut Sekretaris Perusahan PT. Pupuk Kaltim, Teguh Ismartoni, bantuan dana CSR kepada kelompok nelayan KJA yang diberikan sejak tahun 2016 dengan dana yang dikucurkan sebanyak Rp3 milyar hingga tahun 2020.

“Kami (PT. Pupuk Kaltim) tidak mengambil untung bagi hasil, Kami hanya membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir,” ujar Teguh.

Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal

Dalam kunjungan kali ini, Gubernur, Wakil Gubernur dan pejabat Pemprov Kaltim, didampingi Wakil Walikota Bontang dan Manajemen PKT. Kunjungan silaturahmi ini juga diisi dengan diskusi mengenai pengelolaan KJA oleh Koperasi Nelayan Bontang ETA Maritim (BEM), yang merupakan mitra binaan PKT.⁣

KOP BEM saat ini memiliki anggota sebanyak 77 orang, dengan jumlah petak keramba saat ini sebanyak 124 petak, terdiri dari 100 petak keramba di Tanjung Limau, 12 petak keramba replikasi di Bontang Kuala dan 12 petak keramba replikasi di Gusung. ⁣

Output dari program ini adalah untuk meningkatkan taraf hidup anggota KOP BEM melalui budidaya ikan di KJA. Selain itu juga untuk membuka peluang bagi penerima manfaat, untuk melakukan pengembangan terhadap budidaya ikan yang dilakukan, baik melalui jual-beli ikan segar, atau usaha kuliner.⁣ (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status