Jasno Usul Pembangunan Drainase Atasi Banjir Palaran Samarinda
KLIKSAMARINDA – Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Jasno menyoroti titik banjir di wilayah Palaran, Samarinda. Jasno yang juga berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Palaran mengakui ada beberapa titik yang menjadi langgaran banjir.
Salah satu titik banjir di Palaran Samarinda adalah Jalan Nahkoda. Menurut Jasno, banjir di Jalan Nahkoda Palaran Samarinda terjadi karena adanya luapan Sungai Mahakam.
Tak hanya itu, adanya pembukaan lahan pertambangan membuat sebagian besar kawasan di Kota Tepian terkepung banjir.
Sudah menjadi rahasia umum jika pembukaan lahan pertambangan telah mengepung sebagian besar kawasan di Kota Tepian.
Salah satu kecamatan yang sangat terdampak pembukaan lahan tambang itu adalah Palaran.
Dampaknya ada beberapa ruas jalan yang sering tergenang saat hujan deras.
“Kalau di daerah Nahkoda itu ada sungai yang mengalami penyempitan di muara karena ada pelabuhan di sana. Sehingga air tidak bisa mengalir dengan baik. Di samping itu juga pasca tambang dari beberapa perusahaan,” ujar Jasno saat ditemui Rabu, 21 September 2022, di kantor DPRD Samarinda.
Menurut Jasno, 80% air dari wilayah tambang itu masuk ke daerah pemukiman masyarakat. Persoalan ini juga sering dikeluhkan oleh masyarakat yang berada di kawasan Bukuan.
“Itu yang memang kalau hujan sebentar saja, genangan sudah meluas masuk ke daerah Bukuan itu,” ujar Jasno.
Selain itu, Jasno juga mengungkapkan di Jalan Gotong Royong yang juga menjadi kawasan dekat lahan pasca tambang bahkan telah ditinggalkan oleh pemiliknya.
Menurut Jasno, dengan adanya beberapa pembangunan membuat aliran air dari saluran drainase pun tersumbat.
“Itu juga sama, hujan sebentar saja sudah banjir. Untuk kasus ini, kalau bisa dibuatkan drainase seperti di Rawa Makmur, karena genangannya sekarang sudah berkurang,” ujar Jasno. (Pia/Adv)