Hoax Bupati Berau Sri Juniarsih Dinarasikan Jadi Khotib Salat Idulfitri
KLIKSAMARINDA – Sebuah rekaman video Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, saat menyampaikan pidato sebelum Salat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H, Sabtu 22 April 2023 lalu beredar luas di media sosial. Namun, rekaman video tersebut menarasikan Bupati Sri Juniarsih sebagai khotib.
Narasi tersebut tidak benar dan merupakan konten hoaks yang disebar oknum tidak bertanggung jawab. Pemerintah Kabupaten Berau pun memberikan perhatian serius terhadap konten tersebut.
Bersama jajaran Kantor Kementerian Agama Berau, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pengurus Masjid Agung Baitul Hikmah, Pemkab Berau menggelar jumpa pers, menyikapi konten negatif, di ruang teleconference Diskominfo Berau, Kamis 4 Mei 2023.
Kasubag TU Kemenag Berau, Rahman Dukka, menjelaskan bahwa wanita berbusana muslim berwarna putih dalam video tersebut adalah benar Bupati Berau dan bukan sebagai khotib.
Kegiatan perekaman video dilakukan pada saat Bupati Berau sedang memberikan sambutan beberapa saat sebelum masuk rangkaian penyelenggaraan Salat Idul Fitri yang bertempat di Masjid Agung Baitul Hikmah, Tanjung Redeb Berau.
Perekaman video adalah 1 menit 40 detik dan diunggah melalui akun Snack Video dengan tidak diberi Judul, tulisan, atau narasi apapun. Pemberian narasi/judul yang Viral saat ini yang bersangkutan tidak mengetahui apa-apa.
Rahman Dukka menambahkan, penyampaian sambutan Kepala Daerah dalam hal ini Bupati Berau sudah sering dilakukan. Bukan hanya oleh Bupati Berau yang saat ini menjabat, Hj Sri Juniarsih Mas saja, akan tetapi juga oleh Bupati Berau sebelumnya.
Penyampaian sambutan oleh Bupati Berau dilaksanakan sebelum khutbah Idul Fitri dilaksanakan.
Sehingga menurut Rahman Dukka, pidato tersebut bukan merupakan bagian dari pelaksanaan Salat Idul Fitri.
“Sambutan Bupati Berau Hj Sri Juniarsih Mas yang disampaikan pada saat sholat Idul Fitri 1444 H, adalah bukan Khutbah melainkan sambutan biasa yang disampaikan oleh Kepala Daerah yang telah lazim dilakukan oleh Kepala Daerah sebelumnya,” ujar Rahman Dukka.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, Pemkab Berau meminta pengunggah konten video untuk melakukan klarifikasi bahwa Bupati Berau tidak sedang melaksanakan khutbah tetapi sedang memberikan sambutan.
Pemkab Berau juga meminta pengunggah konten Vidio agar mengubah judul video yang telah ditulis dan disebarkanluaskan agar tidak menimbulkan persepsi yang salah di kalangan masyarakat khususnya ummat Islam.
“Demikian disampaikan untuk meluruskan sekaligus menghimbau masyarakat agar berhati-hati dan lebih teliti di dalam mengunggah konten yang bersifat sensitif. Terlebih masalah keagamaan,” ujar Asisten I yang juga Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Berau, Hendratno.
Hendrato menegaskan Pemkab Berau melalui Diskominfo telah menelusuri konten tersebut. Pihaknya juga telah menginventarisi beberapa akun yang turut menyebarluaskan.
“Kami juga meminta oknum yang menyebarkan untuk segera melakukan klarifikasi. Pemkab ditegaskannya belum sampai melakukan upaya hukum dan lebih mengedepankan komunikasi. Terlebih ini dalam suasana Syawal,” ujar Hendrato. (*)