Gubernur Jabar Gantikan Gubernur Kaltim Jadi Ketua APDM
KLIKSAMARINDA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil resmi terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Daerah Penghasil Migas (ADPM) periode 2020-2025, menggantikan Ketua Umum periode 2015-2020 Gubernur Kaltim, Isran Noor. Serah terima pergantian Ketua ditandai dengan penyerahan pataka ADPM dari Isran Noor kepada Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Nasional (Munas) IV ADPM 2020 di di Meeting Room The Anvaya Hotel, Kuta, Bali, Senin 21 Desember 2020 melalui sidang pleno Dewan Pengurus ADPM yang juga disaksikan anggota ADPM secara luring maupun daring.
Dalam sambutan, Gubernur Isran Noor menyatakan bahwa dirinya menggantikan Gubernur Kaltim periode 2008-2018 Awang Faroek Ishak sebagai Ketua ADPM. Untuk itu, dia berharap kepengurusan baru hasil dari Munas ini benar-benar memperjuangkan hak-hak daerah penghasil migas.
“Hak-hak daerah bisa segera terwujudkan. Bukan hanya bagi hasil saja yang sudah tertuang dalam Undang Undang, tetapi bagaimana peran daerah dalam mengelola migas di wilayahnya bisa mendapatkan porsi lebih maksimal. Sehingga masyarakat di daerah benar-benar merasakan dampak dari hasil produksi migas,” ujar Gubernur Isran Noor.
Gubernur Isran Noor mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Umum ADPM 2020-2025. Menurut Gubernur Isran Noor, hal-hal yang belum memuaskan dalam kepengurusan terdahulu hendaknya bisa di akomodir oleh kepengurusan yang baru. Gubernur Isran Noor juga meminta maaf jika dalam kepemimpinannya, masih ada tugas-tugas yang belum terselesaikan.
“Saya dan Pak Ganjar Pranowo tetap akan membantu di kepengurusan baru ADPM 2020-2025. Saya bersyukur sudah diberikan amanah untuk memimpin ADPM selama 2 tahun ini setelah menggantikan gubernur sebelumnya Pak Awang Faroek Ishak. Saya berjanji secara pribadi apakah akan masuk dalam kepengurusan baru atau tidak, sebagai daerah penghasil migas saya tetap mendukung penuh kepengurusan baru untuk memperjuangkan hak-hak daerah penghasil migas,” ujar Gubernur Isran Noor.
Ketua Umum ADPM 2020-2025, Ridwan Kamil mengatakan lima tahun ke depan, ADPM harus memiliki energi baru. Menurut Gubernur Ridwan Kamil, kepengurusan APDM baru harus melakukan penguatan perjuangan keadilan pada daerah dan harus dimaksimalkan. Selain juga akan memperhatikan potensi-potensi baru sumber energi.
“Saya akan melanjutkan keberhasilan Pak Isran Noor memimpin ADPM periode 2015-2020. Sesuai syariat, yang bagus-bagus akan kita terus dan yang kurang-kurang akan kita sempurnakan. Dalam 1 bulan kita akan umumkan formasi kepengurusan baru ADPM. Keterwakilan dari seluruh wilayah NKRI sangat penting dalam kepengurusan baru. Kurangi kompetisi dan perbanyak kolaborasi, karena kita semua satu NKRI,” ujar Gubernur Ridwan Kamil.
Sebelumnya, perhelatan Musyawarah Nasional (Munas) IV Asosiasi Daerah Penghasil Migas (ADPM) yang dilaksanakan di Meeting Room The Anvaya Hotel, Bali, dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin diwakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif secara resmi melalui daring.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan ADPM merupakan mitra kerja pemerintah yang memberikan kontribusi besar dalam pembangunan nasional di sektor migas. Untuk itu, harus terus bersinergi dengan pemerintah dalam menjalankan program dan kegiatan ADPM.
“Saya berharap konsep kemitraan ini akan semakin baik. Memberikan dampak langsung terhadap perkembangan migas nasional kedepan dan iklim investasi semakin baik khususnya di sektor migas. Paling utama adalah bagaimana dapat menyejahterakan masyarakat,” ujar Menteri Arifin Tasrif.
Hadir secara daring dan luring Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Sekjen DPD RI Rahman Hadi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama, serta bupati dan walikota anggota ADPM.
Tampak Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi, Kepala Dinas ESDM Christianus Benny, Kepala Bapenda Kaltim Hj Ismiati dan Kepala Biro Humas Setda Prov Kaltim HM Syafranuddin. (*)