FokusNews

Faskes di Kaltim Terjadi Penularan Covid-19, Andi Muhammad Ishak: Karena Protokol Kesehatan Terabaikan

KLIKSAMARINDAKasus transmisi lokal terhadap 19 tenaga medis di RS IA Moeis Samarinda yang terkonfirmasi pada Selasa 14 Juli 2020 membuka fakta jika penularan Covid-19 tak memandang siapa dan di mana bisa menimpa. Fasilitas kesehatan yang notabene memiliki tingkat “kesehatan” di atas rata-rata, tak menutup kemungkinan turut terpapar Covid-19.

Dampak transmisi lokal Covid-19 di fasilitas kesehatan (faskes) milik Pemeritah Kota Samarinda tersebut adalah penutupan sementara seluruh layanan di RS IA Moeis Samarinda hingga waktu yang belum pasti. Pun, sejumlah pasien dan masyarakat tak akan mendapatkan pelayanan kesehatan sementara waktu di RSUD IS Moeis Samarinda.

Sterilisasi akan dilakukan oleh pihak manajemen RSUD IA Moeis dibantu Tim Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19 Samarinda. Direktur RSUD IA Moeis Samarinda, Syarifah Rahimah menyatakan, pihaknya akan mensterilkan RSUD IA Moeis agar bisa menjamin rumah sakit aman dari Covid-19.

“Seluruh layanan RSUD IA Moeis kembali ditutup untuk memutus rantai penularan Covid-19 dan memastikan rumah sakit RSUD IA Moeis Samarinda steril dan seluruh karyawan dipastikan sehat,” ujar Syarifah Rahimah saat pers conference di halaman Rumah Jabatan Walikota Samarinda, Selasa siang, 14 Juli 2020,.

Menanggapi transmisi lokal di layanan kesehatan, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Muhammad Ishak, menyebutkan jika penularan bisa terjadi dengan pelbagai kemungkinan. Namun, terutama penularan karena protokol kesehatan terabaikan.

“Penularan terjadi bisa karena beberapa hal. Mungkin karena kepatuhan protokol kesehatan terabaikan. Protokol dimaksudkan untuk memberikan jaminan baik pemberi layanan maupun penerima layanan agar aman dari penularan. Bisa saja di salah satu pihak tidak menerapkan. Bisa dibayangkan di sebuah layanan kesehatan bisa terjadi penularan. Bagaimana dengan yang di masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan,” ujar Andi Muhammad Ishak dalam teleconference melalui aplikasi Zoom Selasa sore, 14 Juli 2020.

Transmisi lokal virus Corona (Covid-19) di Ibu Kota Provinsi Kaltim, Samarinda juga mendapatkan perhatian dari Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Hadi Mulyadi. Wagub Hadi Mulyadi meminta masyarakat tetap tenang dan selalu mengikuti anjuran pemerintah disiplin melaksanakan protokol kesehatan dalam beraktivitas.

Contohnya, selalu memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah.

“Informasi penambahan kasus positif di Samarinda. Itu karena hasil swab dari laboratorium kita sudah banyak. Sehingga cepat diketahui hasil tersebut. Karena itu, masyarakat tetap diminta waspada dan selalu menggunakan masker,” ujar Hadi Mulyadi ketika menghadiri rapat di DPRD Kaltim, Selasa 14 Juli 2020.

Hadi menjelaskan jika melihat dari angka kesembuhan dari kasus positif yang ada. Maka, presentase kasus sembuh di Kaltim mencapai 75 persen. Karena itu, masyarakat diminta jangan terlalu khawatir. Tapi, tetap waspada dan ikuti protokol kesehatan secara disiplin. (*)

Check Also
Close
Back to top button
DMCA.com Protection Status