Dianisa Ester Bassay: Inovator Muda dari Kaltim Mengelola Sampah Lewat Inovasi Teknologi
KLIKSAMARINDA – Dianisa Ester Bassay, seorang perempuan berbakat lahir pada 20 Januari 1998, telah mengukir namanya sebagai salah satu wakil Benua Etam di ajang Pemuda Pelopor 2023 tingkat nasional Bidang Inovasi Teknologi. Namun, apa sebenarnya yang membuatnya begitu istimewa dan patut diperhatikan dalam dunia inovasi?
Perjalanan Menuju Kesuksesan
Dianisa Ester Bassay, yang juga dikenal sebagai COO Circular Economy Heroes atau Ciroes, telah menciptakan terobosan luar biasa di dunia inovasi teknologi. Ciroes, aplikasi yang menyediakan layanan pengelolaan sampah dan jual beli sampah secara online, didirikan pada 7 Agustus 2022.
Yang menarik, Ciroes tidak lahir begitu saja. Perjalanan menuju kesuksesannya dimulai dari berbagai lomba startup. Ciroes tumbuh dan membangun reputasinya dari tingkat kota hingga provinsi. Dianisa Ester Bassay mengungkapkan bahwa hadiah dari berbagai kompetisi itulah yang mereka gunakan untuk mendirikan perusahaan startup Ciroes.
Empat Hal yang Mendorong Berdirinya Ciroes
Ada empat faktor kunci yang melatarbelakangi berdirinya Ciroes, menurut Dianisa Ester Bassay:
- Policy (Kebijakan): Salah satu faktor yang memicu berdirinya Ciroes adalah kebijakan pemerintah. Kebijakan dan Strategi Daerah (JAKSTRADA) yang bertujuan untuk mengurangi sampah pada tahun 2025 menjadi motivasi penting.
- Problem (Masalah): Sampah merupakan masalah serius yang belum terselesaikan hingga kini. Salah satu alasan utama adalah sulitnya akses kepada pengelola sampah yang dapat diandalkan.
- People (Masyarakat): Banyak orang memiliki usaha seperti bank sampah, namun usaha tersebut seringkali tidak berkelanjutan. Ciroes berusaha mengatasi masalah ini dengan menghadirkan solusi yang inovatif.
Misi dan Model Bisnis Ciroes
Ciroes mengusung misi sebagai Circular Economy Marketplace untuk jasa pengelolaan sampah dan jual beli sampah yang mudah, cepat, dan menguntungkan. Semua ini tersedia dalam satu aplikasi yang memudahkan penggunanya.
“Sistem kerja Ciroes adalah Circular Economy Marketplace untuk jasa pengelolaan sampah dan jual beli sampah yang mudah, cepat, dan menguntungkan. Semua tersedia dalam satu aplikasi,” ujar Dianisa Ester Bassay belum lama ini.
Aplikasi Ciroes telah menarik perhatian beragam pengguna, mulai dari individu di rumahnya, perumahan, hingga Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan korporasi. Bahkan, dalam waktu setahun berjalan, sudah ada lebih dari 5000 pengguna aktif di Ciroes.
Pentingnya Ciroes dalam Isu Lingkungan
Mengapa Ciroes begitu penting dalam konteks isu lingkungan? Menurut Dianisa Ester Bassay, Ciroes membawa harapan baru dalam menghadapi isu lingkungan dan perubahan iklim. Ciroes adalah sebuah startup lokal yang lahir dari kota Balikpapan.
Dalam ekosistemnya, Ciroes memainkan peran penting dengan menghubungkan tiga elemen utama dalam rantai pasok daur ulang: masyarakat, bank sampah, dan industri daur ulang. Ciroes ingin menjadi perusahaan pengelolaan sampah terkemuka di Indonesia untuk mencegah masalah sampah seperti TPA Bantar Gebang di Jakarta tidak terulang di kota-kota lain. “Agar masalah sampah di Jakarta seperti TPA (Tempat Pembuangan Akhir, Red.) Bantar Gebang tidak terjadi di Ibu Kota Negara yang baru,” ungkap Dianisa Ester Bassay.
Ciroes, dengan visinya yang jelas dan terobosannya yang luar biasa, telah memberikan kontribusi besar dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Dianisa Ester Bassay, sang inovator muda, telah membuktikan bahwa inovasi dan teknologi dapat menjadi solusi bagi masalah serius seperti pengelolaan sampah dan isu lingkungan. (Adv/DisporaKaltim)