DPRD Samarinda

Deni Sebut Pemerintah Masih Observasi Kebenaran Bocah 8 Tahun Meninggal Akibat Hepatitis Akut

KLIKSAMARINDA – Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, memberikan perhatian serius terhadap adanya kasus bocah 8 tahun yang meninggal dunia diduga karena penyakit hepatitis akut misterius. Menurut Deni Hakim Anwar, saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda, sedang melakukan observasi terkait kebenaran kasus yang terjadi di Kota Tepian tersebut.

Politikus Gerindra ini menyatakan, bisa saja kasus tersebut hanya dikaitkan dengan penyakit hepatitis yang misterius. Apalagi saat ini kasus tersebut masih berupa dugaan dan memunculkan spekulasi di tengah masyarakat.

Deni Hakim Anwar mengaku telah melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, dr.Ismed Kusasih. Dari keterangan dr. Ismed, diketahui bahwa Dinkes Samarinda masih melakukan observasi terkait kebenaran kasus meninggalnya bocah 8 tahun yang diduga akibat hepatitis akut yang belum jelas penyebabnya tersebut.

“Saya sudah berkomunikasi dengan dr. Ismed. Memang untuk memastikan itu hepatitis, kan harus ada observasi dan benar-benar diteliti lebih dulu. Karena, tidak bisa putuskan dan diklaim ini hepatitis akut. Semua harus melalui sejumlah observasi,” ujar Deni Hakim Anwar, Sabtu 14 Mei 2022.

Deni Hakim Anwar menerangkan, hingga saat ini pihaknya pun masih menunggu laporan atau hasil yang didapat dari observasi tersebut. Pemerintah maupun DPRD Samarinda juga belum bisa memberikan kebenaran atas informasi yang diumumkan Pemerintah Pusat beberapa waktu lalu.

“Entah benar-benar kasus hepatitis yang ada atau bukan, karena sampai saat ini pihak kesehatan masih melakukan penelitian. Sebelumnya, mereka juga sudah melakukan pengambilan sample ketika pasien dirujuk ke rumah sakit. Makanya, semua harus melalui uji klinis dan observasi yang ditetapkan oleh Dinkes,” ujar Deni Hakim Anwar.

Pun demikian, pria kelahiran 1970 itu berharap informasi yang dikatakan Pemerintah Pusat itu tidak benar. Namun apabila benar, ia berharap agar kasus ini tidak ada lanjutannya.

“Harapan kita bukan kasus hepatitis akut, lah. Namun walaupun ada, saya harap ini menjadi kasus pertama dan terakhir. Jangan sampai ada lagi, dan segera kita lakukan pencegahan sedini mungkin,” ujar Deni Hakim Anwar. (Apr/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status