Catatan DPRD Samarinda Soal Pembelajaran Tatap Muka
KLIKSAMARINDA – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti menyatakan dukungannya terhadap rencana pembelajaran tatap muka siswa sekolah mulai 4 Januari 2020 mendatang. Namun, Sri Puji Astuti tetap memberikan catatan terhadap rencana tersebut.
Pertama, Sri Puji Astuti mengingatkan agar sekolah memenuhi fasilitas protokol kesehatan dan skema pembelajaran agar tak menyebabkan kerumunan.
“Kami mendukung rencana belajar tatap muka. Tetapi penerapan protokol kesehatan dan fasilitas pendukung harus dipersiapkan dulu. Sekolah wajib menyiapkan semua sarana pendukungnya,” ujar Sri Puji Astuti, 24 November 2020, usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat bersama Dinas Pendidikan Samarinda.
Selain itu, menurut Sri Puji Astuti, DPRD Samarinda meminta agar Dinas Pendidikan mendata kondisi guru dan murid suoaya diketahui bebas dari Covid-19.
“Kita belum punya data berapa persen guru dan murid yang terpapar (Covid-19) di Samarinda,” ujar Sri Puji Astuti.
Yang tak kalah penting, pihak sekolah juga harus mendata guru dan murid yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta. Menurut Sri Puji Astuti, langkah ini merupakan rangkaian persiapan menuju pembelajaran tatap muka karena yang memiliki penyakit penyerta rentan terhadap Covid-19.
“Bagi mereka yang memiliki komorbid tentunya menjadi rentan terpapar,” ujar Sri Puji Astuti.
Menurut Sri Puji Astuti, kesiapan sekolah terhadap protokol kesehatan sangat penting. Supaya, pembelajaran tatap muka di sekolah bisa kondusif. Apalagi, Samarinda masih masuk kategori zona merah. DPRD Samarinda menyarankan Disdik Samarinda agar melakukan survei orangtua apakah setuju atau tidak dengan belajar tatap muka. (*)