Badan Kerjasama Internasional Korea Tertarik Dirikan DTC di Sekitar IKN Kaltim
KLIKSAMARINDA – Badan Kerjasama Internasional Korea atau Korea International Cooperation Agency (KOICA) tertarik untuk membangun Digital Training Center (DTC) di Pulau Kalimantan, tepatnya di sekitaran Ibu Kota Nusantara (IKN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Mendukung rencana tersebut, perwakilan KOICA melakukan peninjauan lapangan di Kawasan Industri Kariangau (KIK) Balikpapan disertai Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni bersama Kepala Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Cikarang Nusirwan, Kamis 1 Desember 2022.
Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menegaskan, Pemprov Kaltim menyambut baik adanya keinginan KOICA untuk membangun DTC tersebut.
Sri Wahyuni menyatakan, Pemprov Kaltim masih memiliki lahan potensial untuk mendukung rencana KOICA di kawasan industri Kariangau Balikpapan.
“Setelah meninjau lokasi, kemudian melihat master plan dan peta yang akan dibangun. Maka, Pemprov masih memiliki lahan di Kawasan Industri Kariangau, tapi tidak menggangu aktivitas Pelabuhan Kariangau,” ujar Sri Wahyuni melalui Tim Publikasi Biro Adpim Setdaprov Kaltim, Kamis 1 Desember 2022.
Sri Wahyuni menjelaskan, luas kawasan yang diinginkan pihak Korea kurang lebih 5 hektare. Luasan lahan milik Pemprov Kaltim itu melebihi kebutuhan area untuk pembangunan DTC KOICA
Selain itu, Sri Wahyuni juga menerangkan, jika melihat kawasan itu apabila untuk pendidikan, maka kawasan itu masih bisa untuk digunakan.
Apalagi, pihak Korea menginginkan pembangunan itu berdekatan langsung atau aksesnya dekat dengan IKN.
“Jadi, kita rekomendasikan di kawasan ini Apalagi, dekat dengan pembangkit listrik atau PLN. Sehingga, untuk pasokan listrik diyakini akan aman,” ujar Sri Wahyuni.
Ketika melihat lokasinya, maka sangat cocok untuk dibangun DTC oleh KOICA. Karena, lokasinya siap bangun, tanpa harus banyak menguruk lahan.
Pemprov Kaltim pun akan bersiap untuk menghibahkan lahan tersebut untuk pembangunan DTC.
“Jadi, apabila pihak Korea setuju, maka Pemprov siap menghibahkan. Selanjutnya, sebagai leading sektor Kementerian Kominfo RI yang akan mengatur teknisnya. Yang jelas, lahan sudah clear and clean atau tidak bermasalah,” ujar Sri Wahyuni.
Jika pihak Korea sudah siap membangun, Sri Wahyuni menyatakan Pemprov Kaltim maupun Kementerian Kominfo RI sudah bisa memastikan lahan sudah siap.
Keberadaan DTC KOICA ini diperkirakan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar yang akan membutuhkan fasilitas internet masyarakat, seperti yang ada di Cikarang maupun Sumatera.
Korea International Cooperation Agency atau KOICA ini merupakan Badan Pemerintah Korea Selatan yang didirikan untuk memaksimalkan efektivitas bantuan Korea pada negara-negara berkembang. Bantuan itu bisa berupa hibah maupun program kerjasama teknis. (*)