Usai Rusmadi Mengembalikan KTA PDI Perjuangan
KLIKSAMARINDA – Rusmadi telah menentukan arah politiknya. Ia tak lagi menjadi bagian PDI Perjuangan.
Secara terbuka, Rusmadi menyatakan keluar dari PDI Perjuangan. Pengembalian Kartu Tanda Anggota (KTA) Jumat siang, 1 November 2024, sekitar pukul 14.00 WITA, menjadi penandanya.
Rusmadi mengembalikan KTA sembari memberikan klarifikasi di Kantor DPD PDI Perjuangan Kaltim.
Di sana, Rusmadi bertemu dengan Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDI Perjuangan Kaltim, Veridiana Huraq Wang.
Usai pertemuan, Veridiana Huraq Wang menyatakan bahwa langkah Rusmadi mundur dari PDI Perjuangan sebagai sikap sadar dalam menentukan pilihan politik yang bukan dari PDI Perjuangan.
“Beliau punya pilihan untuk tetap mendukung salah satu paslon. Dan kebetulan paslon ini bukan dari PDI Perjuangan. Kami berterima kasih kepada Pak Rusmadi yang hadir dan menjelaskan alasannya dengan penuh keterbukaan. Ini adalah keputusan yang beliau ambil dengan kesadaran penuh. Sebagai bentuk komitmen beliau, hari ini Pak Rusmadi juga mengembalikan KTA PDI Perjuangan kepada kami,” ungkap Veridiana.
Usai pengembalian KTA, Rusmadi pun berterima kasih kepada PDI Perjuangan. Keputusan ini pilihan terbaik bagi dirinya maupun PDI Perjuangan.
“Saya memang mengembalikan kartu tanda anggota sebagai kader PDI Perjuangan. Dan saya berterima kasih kepada partai yang sudah membesarkan saya dan menerima saya sebagai kader,” kata Rusmadi usai pertemuan.
Menurutnya, keputusan politik ini tidak mudah dan memerlukan pertimbangan matang. Apalagi keputusan ini adalah mundur dari partai yang menaunginya dan pernah menjadi pengusungnya.
Di Pilgub Kaltim 2018 lalu, PDI Perjuangan adalah partai pengusungnya sebagai calon gubernur Kaltim berpasangan dengan Syafaruddin, Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim. Isran Noor dan Hadi Mulyadi adalah lawan politik yang kemudian mengalahkannya.
PDI Perjuangan juga merupakan partai pendukungnya di Pilkada Samarinda 2020 lalu. Rusmadi sebagai calon Wakil Wali Kota maju bersama Andi Harun. Di tahun itu, Rusmadi memenangkan kontestasi politik.
“Saya ingin ini adalah jalan menuju kebaikan,” kata Rusmadi.
Jejak politik praktis Rusmadi sendiri tercatat usai pensiun dari ASN di Pemprov Kaltim.
Di birokrasi, pangkat terakhirnya Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi, pimpinan para birokrat di Jalan Gajah Mada Samarinda era Gubernur Awang Faroek Ishak.
Selanjutnya, apalagi langkah politik Rusmadi, masih belum pasti. (*)