KLIKSAMARINDA – Penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) terus terjadi. Hingga 21 Oktober 2020, warga Kaltim yang terkonfirmasi positif Covid-19 telah mencapai 12221 kasus.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim dalam laporan per 21 Oktober 2020 mencatat Samarinda menjadi wilayah yang menunjukkan penularan kasus lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain. Per 21 Oktober 2020, penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Samarinda mencapai 103 kasus sehingga jumlah total kasus di Samarinda mencapai angka 3848 kasus.
“Hari ini terjadi penambahan kasus kondirmasi positif Covid-19 sebanyak 183 kasus. Sebaran kasus terjadi di Kutai Barat 4 kasus, Kutai Timur 27 kasus, Paser 12 kasus, Penajam Paser Utara 3 kasus, Balikpapan 27 kasus, Bontang 7 kasus, dan Samarinda 103 kasus,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak melalui keterangan tertulis, Rabu 21 Oktober 2020.
Selain peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang terjadi di Samarinda, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim juga melaporkan peningkatan kasus kematian pasien terkonfirmasi Covid-19 di Samarinda.
Pada 21 Oktober 2020, dari 5 kasus kematian, 3 di antaranya dari Samarinda. Dua lainnya berasal dari Kutai Timur dan Bontang. Total kasus kematian pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kaltim hiingga 21 Oktober 2020 mencapai 445 kasus.
Berikut rincian data kasus kematian pasien Covid-19 Kaltim pada 21 Oktober 2020.
Penambahan Kasus terkonfirmasi Covid 19 yang dilaporkan Meninggal sebanyak 5 Kasus
dengan rincian sebagai berikut:
a) Kutai Timur 1 kasus, yaitu KTM 849 (Laki-laki 43 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 19 Oktober 2020 dari RSUD Kudungga dan terkonfirmasi Covid-19 pada 21 Oktober 2020, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
b) Bontang 1 kasus, yaitu BTG 861 (Wanita 54 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 20 Oktober 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 21 Oktober 2020 dari RSUD Taman Husada, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
c) Samarinda 3 Kasus
1) SMD 3048 (Laki-laki 37 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 7 Oktober 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut dengan komorbid stroke. Kasus dilaporkan meninggal pada 21 Oktober 2020 dari RSUD AW Syahranie, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
2) SMD (Laki-laki 50 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 20 Oktober 2020 dari RS Dirgahayu dan terkonfirmasi Covid-19 pada 21 Oktober 2020, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
3) SMD 3821 (Laki-laki 52 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 15 Oktober 2020 dari RSUD AW Syahranie dan terkonfirmasi Covid-19 pada 21 Oktober 2020, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
Meski jumlah kasus konfirmasi dan kasus meninggal dunia pasien Covid-19 di Samarinda menjadi yang tertinggi di Kaltim 21 Oktober 2020, namun angka kesembuhan pasien Covid-19 di Samarinda juga terhitung paling tinggi. Tercatat dari penambahan kasus sembuh pasien dari paparan Covid-19 Kaltim sebanyak 110 kasus, 69 kasus sembuh terdapat di Kaltim.
“Kasus sembuh hari ini dari Kutai Timur 9 kasus, Paser 2 kasus, Balikpapan 24 kasus, Bontang 6 kasus, dan Samarinda 69 kasus,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Akumulasi kasus Covid-19 Kaltim per 21 Oktober 2020 adalah kasus positif di Kaltim sebanyak 12.221 kasus, sembuh 9.080 kasus, meninggal 445 kasus, dirawat 2.696 kasus dan menunggu hasil lab 351 kasus. (*)