KLIKSAMARINDA – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) masih menunjukkan peningkatan jumlah. Per 19 Juli 2020, terdapat penambahan 20 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru Bicara Tim Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyatakan, penambahan kasus positif Covid-19 per 19 Juli 2020 mencapai 20 orang. Kasusnya tersebar di beberapa wilayah, antara lain di Samarinda 5 kasus, di Balikpapan 9 kasus, di Berau 2 kasus, di Kutai Barat 1 kasus, di Kutai Kartanegara 1 kasus, di Kutai Timur 2 kasus.
“Hari ini ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 20 orang,” ujar Andi Muhammad Ishak, Minggu 19 Juli 2020, melalui teleconference via aplikasi Zoom.
Sementara penambahan kasus di Ibu Kota Provinsi Kaltim, Samarinda, mencapai 5 orang.
a) Samarinda 5 Kasus
1) SMD 160 Wanita 24 tahun warga Sumatera Utara, merupakan OTG yang akan bekerja di Samarinda, kasus dirawat di RS Karantina Bapelkes
2) SMD 161 Wanita 28 tahun dan SMD 162 Wanita 26 tahun warga Samarinda, merupakan OTG yang mengikuti screening karena terindikasi kontak dengan kasus positif, kasus dirawat di RS Karantina Bapelkes
3) SMD 163 Wanita 48 tahun warga Samarinda, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Samarinda dengan keluhan demam dan batuk, kasus dirawat di RSUD AW Syahranie Samarinda
4) SMD 164 Laki-laki 53 tahun warga Samarinda, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Samarinda dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas dengan gambaran Pneumonia pada foto thoraks, kasus dirawat di RSUD AW Syahranie Samarinda
b) Kubar 1 kasus, yaitu KBR 61 Laki-laki 26 tahun warga Jawa Tengah, merupakan OTG yang bekerja di Kutai Barat, kasus dirawat di RS Pratama Kutai Barat.
c) Kutai Timur 2 kasus:
1) KTM 82 Laki-laki 34 tahun dan KTM 83 Laki-laki 28 tahun warga Jawa Tengah, merupakan OTG yang bekerja di Kutai Timur dan melakukan pemeriksaan mandiri dari perusahaan. Kasus dirawat di RSUD Kudungga Sangatta.
d) Kutai Kartanegara 1 kasus, yaitu KKR 100 Laki-laki 48 tahun warga Kutai Kartanegara, merupakan OTG yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan. Kasus dirawat di RS Karantina Wisma Atlit Tenggarong.
e) Balikpapan 9 kasus
1) BPN 308 Laki-laki 64 tahun, BPN 309 Wanita 39 tahun, BPN 310 Laki-laki 43 tahun dan BPN 311 Laki-laki 51 tahun, merupakan OTG yang kontak erat (rekan kerja) dengan BPN 266, seluruh kasus melakukan isolasi mandiri
2) BPN 312 Wanita 15 tahun warga Balikpapan, merupakan OTG yang melakukan pemeriksaan mandiri dengan hasil rapid test positif, kasus melakukan isolasi mandiri
3) BPN 313 Laki-laki 63 tahun warga Balikpapan, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Balikpapan dengan keluhan demam, batuk, sesak nafas dan gambaran Pneumonia pada foto thoraks, kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Balikpapan
4) BPN 314 Laki-laki 25 tahun warga Balikpapan, merupakan OTG yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan, kasus melakukan isolasi Mandiri
5) BPN 315 Laki-laki 41 tahun warga Balikpapan, merupakan OTG yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan, kasus melakukan isolasi mandiri
6) BPN 316 Laki-laki 30 tahun warga Balikpapan, merupakan OTG yang kontak erat dengan kasus BPN 267, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan
a) Berau 2 kasus
1) BRU 59 (Laki-laki 22 tahun) Warga Berau merupakan OTG pelaku perjalanan dari Banjarmasin dengan rapid test reaktif. Kasus dirawat di RSUD Abdul Rivai Berau.
2) BRU 60 (Laki-laki 31 tahun) Warga Berau merupakan OTG pelaku perjalanan dari Makassar dengan rapid test reaktif. Kasus dirawat di RSUD Abdul Rivai Berau.
Per 19 Juli 2020, jumlah total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim mencapai 868 kasus. Sementara yang masih menjalani perawatan mecapai 284 kasus.
Untuk kasus sembuh, terjadi penambahan kasus yang dilaporkan per 19 Juli 2020 sebanyak 1 kasus dari Balikpapan, yaitu BPN 288 (Wanita 25 tahun) merupakan Kasus yang dirawat di RS Pertamina Balikpapan dirawat sejak 16 Juli 2020. Sehingga jumlah kasus sembuh per 19 Juli 2020 mencapai 566 kasus.
“Kasus tersebut dinyatakan sembuh karena dari hasil laboratorium Rujukan Covid-19 dinyatakan 2 kali dengan hasil negatif serta hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik, tidak ada gejala,” ujar Andi Muhammad Ishak. (*)