News

Samarinda Pun Berdoa Agar Turun Hujan Untuk Kurangi Dampak Kabut Asap

Kota Samarinda menjadi satu daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) yang terdampak kabut asap pada pekan pertama hingga pekan kedua September 2019. Tak hanya aktivitas transportasi udara yang tergangggu fenomena itu. Pun, aktivitas warga setempat turut mengalami dampak gangguan kabut asap yang berpengaruh terhadap jarak pandang.


Menyikapi adanya fenomena gangguan kabut asap di Kota Tepian, Walikota Samarinda Syaharie Jaang menginstruksikan agar seluruh OPD, Camat, Lurah dan Sekolah se-Kota Samarinda melakukan doa bersama meminta hujan saat apel Senin 16 September, pagi ini. Jaang berharap agar hujan segera turun. Selain bisa mengurangi dampak asap yang memberi efek terhadap kesehatan, hingga masalah transportasi, baik di perairan, darat, dan udara.

“Kami mohon kepada seluruh OPD , Camat, Lurah dan seluruh Sekolah se -Kota Samarinda pada saat apel pagi besok berdo’a memohon kepada Allah SWT supaya diturunkan hujan. Terima kasih dan untuk dilaksanakan,” ucap Syaharie Jaang kepada media Minggu malam, 15 September, dikutip dari rilis Diskominfo.

Walikota Samarinda Syaharie Jaang

Jaang juga menghimbau agar warga ketika beraktivitas di luar rumah menggunakan masker. Menurut Jaang, selain melakukan upaya antisipasi terhadap dampak asap, perlu dilakukan upaya doa bersama meminta hujan (istisqo, red).

“Ini malah banyak yang share di medsos untuk menyiapkan garam dan air di baskom. Ini hoax. Mari kita cerdas memerangi hoax dan tidak asal share,” tegas Jaang dibenarkan Kepala Dinas Kominfo Samarinda, Aji Syarif Hidayatullah.

Tak hanya Pemkot Samarinda yang berupaya melalui doa agar hujan turun dan dapat mengurangi dampak kabut asap di Kota Tepian. Pun, di lingkup komunitas Bandara APT Pranoto Samarinda melakukan upaya serupa. Pimpinan dan Staff serta anggota Komunitas Bandara APT Pranoto Samarinda, Senin 16 September 2019, dengan khusuk melaksanakan Sholat Istisqa serta doa bersama untuk memohon turunnya hujan agar bencana kabut asap akibat kebakaran lahan di wilayah Kalimantan segera berakhir.

Kegiatan berlangsung di halaman Kantor UPBU APT. Pranoto Samarinda dipimpin oleh Ustad Abidin. Kepala Bandara APT. Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi berharap atas munajat yang dilakukan oleh masyarakat Samarinda diijabah oleh Allah SWT dengan segera menurunkan hujan. Dodi mengimbau kepada masyarakat Samarinda agar dapat bersinergi dalam menjaga dan menciptakan wilayah Samarinda yang bebas dari asap dengan tidak lagi membakar hutan dan lahan.

Komunitas Bandara APT Pranoto Samarinda, Senin 16 September 2019, dengan khusuk melaksanakan Sholat Istisqa serta doa bersama

“Jangan ada lagi masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar lahan karena asap yang ditimbulkan dampaknya sangatlah merugikan kita semua, terutama dampak asap yang mengakibatkan aktivitas penerbangan di Bandara APT. Pranoto menjadi terganggu,” ungkap Dodi. (*)

Back to top button
DMCA.com Protection Status