KLIKSAMARINDA – Kasus meninggal dunia pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengalami penambahan. Per 17 September 2020, kasus meninggal dunia dilaporkan sebanyak 5 kasus. Dua kasus meninggal dunia di antaranya berasal dari Samarinda dan 3 lainnya dari Balikpapan.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyampaikan per 17 September 2020, kasus meninggal dunia di Kaltim bertambah 5 kasus. Sehingga kasus meninggal dunia pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim telah mencapai 255 orang.
“Hari ini ada 5 kasus yang dilaporkan meninggal dunia dari dua wilayah yaitu Samarinda 2 kasus dan Balikpapan 3 kasus. Sehingga total kasus meninggal dunia di Kaltim per 17 September 2020 sebanyak 255 orang,” ujar Andi Muhammad Ishak saat menyampaikan laporan harian perkembangan penanganan Covid-19 di Kaltim melalui aplikasi Zoom.
Dari total kasus meninggal dunia, Andi Muhammad Ishak menyebutkan tingkat kematian mengalami penurunan dari sebelumnya. Saat ini, angka kematian berada di angka 3,9 persen dari kasus konfirmasi.
Andi Muhammad Ishak merincikan kasus-kasus meninggal dunia yang dilaporkan per 17 September 2020.
Samarinda 2 kasus
1) SMD 1624 (Laki-laki 54 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 16 September 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut dengan Comorbid Hipertensi, Penyakit Paru Kronik, dan Diabetes Melitus. Kasus dilaporkan meninggal pada 16 September 2020 dari RSUD AW Syahranie, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
2) SMD 1681 (Wanita 47 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 17 September 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut dengan komorbid Penyakit Ginjal. Kasus dilaporkan meninggal pada hari ini dari RSUD AW Syahranie, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
b) Balikpapan 3 Kasus
1) BPN 2526 (Laki-laki 53 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 29 Agustus 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 12 September 2020 dari RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
2) BPN 2527 (Laki-laki 73 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 29 Agustus 2020 dari RSUD Kanudjoso Djatiwibowo dan terkonfirmasi Covid-19 pada 17 September 2020, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
3) BPN 2528 (Wanita 35 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 9 September 2020 dari RS Restu Ibu dan terkonfirmasi Covid-19 pada 17 September 2020, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
Saat ini, Ibu Kota Kaltim Samarinda masih dalam zona merah. Peningkatan kasus meninggal dunia pasien terkonfirmasi Covid-19 pun telah mencapai 66 orang hingga 17 September 2020. Angka tersebut menjadi kedua terbesar setelah Balikpapan dengan jumlah kasus kematian pasien Covid-19 mencapai 151 kasus.
Sementara kasus konfirmasi positif Covid-19 di Samarinda mencapai angka 1708 orang dengan angka kesembuhan mencapai 1113 kasus. Pasien yang masih menjalani perawatan juga berada di angka 529 orang. (*)