Rumah Coklat Long Anai Mengangkat Ekonomi Petani Kakao Dayak Kenyah di Pedalaman Kukar

KLIKSAMARINDA – Hadirnya Rumah Coklat di Desa Long Anai, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), membawa angin segar bagi perekonomian masyarakat setempat.
Fasilitas pengolahan kakao yang diresmikan di masa Bupati Kukar Edi Damansyah ini telah beroperasi selama setahun terakhir, memberikan nilai tambah signifikan bagi produksi kakao lokal.
Desa Long Anai yang dihuni mayoritas suku Dayak Kenyah memiliki luas 185,45 hektare untuk pemukiman, sementara area perkebunan dan perladangan berada di luar desa, tepatnya di Jonggon Desa dan Sungai Payang.
Masyarakat yang sebelumnya bermukim di Apokayan, wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, kini mengandalkan pertanian dan perkebunan sebagai mata pencaharian utama.
“Keberadaan Rumah Coklat ini sangat membantu masyarakat yang selama ini kesulitan memasarkan hasil kebun mereka,” ungkap Nuryati, salah seorang pekerja Rumah Coklat kepada KlikSamarinda, Senin 21 Oktober 2024.
Meski begitu, ia mengakui produksi belum maksimal karena masih terkendala listrik dan ketersediaan bahan baku.
Dengan peralatan semi modern yang diperoleh dari bantuan pemerintah dan swasta, fasilitas ini mampu mengolah 5 kg biji kakao per hari menjadi berbagai produk coklat.
Transformasi dari penjualan biji kakao kering menjadi produk olahan bernilai tambah tinggi telah mengubah nasib para petani.
Lucas Nay, Kepala Desa Long Anai menjelaskan, “Kami ingin mengembangkan berbagai turunan produk kakao, tidak hanya menjual dalam bentuk biji. Selain meningkatkan nilai ekonomi, pengolahan ini juga membuka kesempatan kerja bagi warga yang tidak memiliki kebun untuk terlibat dalam pengelolaan Rumah Coklat.”
Martinus, warga setempat, mengonfirmasi kualitas produk Rumah Coklat Long Anai. “Rasanya mantap! Sudah banyak varian yang dicoba, tapi coklat Long Anai tetap yang terbaik dengan cita rasa orinya,” ujarnya antusias.
Keberhasilan Rumah Coklat Long Anai merupakan bukti nyata bagaimana inovasi pengolahan hasil pertanian dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Meski berada di pedalaman Kutai Kartanegara, produk olahan kakao dari desa ini telah menjadi incaran konsumen dan memberikan harapan baru bagi masa depan pertanian kakao di wilayah tersebut. (Suriyatman)