Polisi Ungkap Penyapu Jalan Tertabrak di Depan Kantor Gubernur Kaltim Tanpa Atribut
KLIKSAMARINDA – Aparat kepolisian dari Polresta Samarinda telah menyelidiki insiden kecelakaan yang dialami petugas kebersihan di depan Kantor Gubernur Kaltim.
Diketahui sebelumnya, insiden tersebut terjadi Jumat dini hari, 16 September 2022.
Seorang penyapu jalan bernama Diaman yang berada di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda menjadi korban usai ditabrak kendaraan pick up saat menyapu jalan di depan kantor Gubernur Kaltim.
Insiden Diaman di depan Kantor Gubernur Kaltim tersebut terekam CCTV. Video kecelakaan yang dialami petugas kebersihan DLH Kota Samarinda tersebut viral Selasa malam, 20 September 2022.
Dalam video berdurasi 8 menit 45 detik itu tampak saat-saat petugas DLH Samarinda ditabrak kendaraan saat menyapu jalan di depan Kantor Gubernur Kaltim.
Insiden itu telah mendapatkan penyelidikan dari aparat kepolisian.
Petugas kepolisian mengamankan pengemudi pick up Suzuki Carry Futura dengan nomor polisi KT 8827 MI warna hitam.
Polisi juga telah meminta keterangan sejumlah saksi.
Menurut Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Creato Sonitehe Gulo, pihaknya telah mengamankan dan memeriksa sopir kendaraan.
Dari keterangan yang diterima, saat kejadian korban diketahui tidak menggunakan alat tanda jalan atau sejenisnya. Selain itu, korban juga tidak menggunakan pakaian yang bisa terlihat.
“Korban atau petugas kebersihan itu tidak menggunakan alat tanda jalan atau sejenisnya dan juga tidak menggunakan pakaian yang bisa terlihat,” ujar Kompol Creato Sonitehe Gulo, Rabu 21 September 2022.
Sementara itu, menurut Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani, petugas kebersihan yang bertugas membersihkan jalan di Samarinda telah mengenakan kelengkapan dan atribut keamanan saat melakukan tugasnya.
“Dalam bekerja sebenarnya kami sudah memberikan baju skotlite. Kemudian alat crissbow. Entah seperti apa, pada malam itu tidak dipakai mungkin dicucikah crisbownya ditaruh di samping. Karena protapnya kalau kerja harus ditaruh di depan. Kemudian bajunya harus dipakai skotlite,” ujar Nurrahmani, Rabu 21 September 2022.
Terkait barang korban yang hilang, Kompol Creato Sonitehe Gulo membenarkan informasi tersebut.
Namun, menurut Kompol Creato Sonitehe Gulo, saat ini barang-barang milik korban yang hilang, antara lain dompet dan telepon seluler, belum ditemukan.
“Informasi dari penyidik kita memang ada barang milik korban yang sempat hilang. Mungkin bukan hilang. Mungkin tercecer, ya saat korban ke rumah sakit. Namun sampai saat ini masih belum ditemukan,” ujar Kompol Creato Sonitehe Gulo.
Hingga Rabu 21 September 2022, korban masih belum sadarkan diri di Ruang ICU RSUD AW Syaahranie Samarinda. Kondisi Diaman kini kritis.
Sementara pengemudi pick up masih menunggu korban di rumah sakit sebagai bentuk rasa empati. Pengemudi pick up juga memberikan bantuan pengobatan bagi korban.
Meski demikian, proses hukum tetap berlanjut dalam proses penyelidikan. (Suriyatman)