News

Pentingnya Pemantauan KIPI Pasca Vaksinasi

KLIKSAMARINDAProgram vaksinasi anak merupakan upaya penting dalam melindungi generasi penerus dari penyakit. Program vaksinasi pada anak ini merupakan program Pemerintah Pusat yang harus mendapat dukungan dari semua pihak khususnya di daerah.

Namun, setelah vaksinasi, penting untuk mengawasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) untuk menjaga kesehatan anak-anak. Setelah pemberian vaksin, pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota perlu melakukan pengawasan imunitas anak.

Menurut Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim), Ivan Hariyadi, mereka yang ditunjuk untuk menanggulangi kejadian pasca imunisasi adalah Kepengurusan Komite Daerah Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda PP-KIPI) melalui SK Gubernur.

“Kepengurusan Komda PP-KIPI sudah lama terbentuk, akan tetapi untuk pengurusnya memang harus diperbaharui terus SK-nya. Kemarin terakhir diperbaharui itu sekitar tahun 2020,” ujar Ivan Hariyadi, di Ruang Rapat Dinas Kesehatan Kaltim, jalan A. Wahab Syahranie, Samarinda, Rabu 9 September 2023.

Ivan Hariyadi menyatakan, SK Kepengurusan Komda PP-KIPI sudah diperbaharui pada Rabu 6 September 2023. Nantinya, para pengurus akan turun ke lapangan jika menemukan kasus-kasus yang berhubungan dengan pasca imunisasi, baik kasus berat maupun ringan seperti demam ataupun nyeri.

Selain itu, Ivan Hariyadi menerangkan bahwa sakit demam usai mendapatkan suntikan vaksin itu masih terbilang aman. Pasalnya, reaksi tersebut adalah respon tubuh terhadap vaksin yang masuk ke dalam tubuh.

Namun ada juga kasus yang ternyata demamnya itu karena pilek, bukan karena imunisasi sebenarnya. Jadi, penyebabnya harus benar-benar dicari dan dipastikan.

“Kebanyakan yang kita temui itu kasus ringan, biasanya habis disuntik itu mereka demam, nyeri, bengkak, ada kemerahan dan gatal-gatal. Asal tidak terlalu lama, enggak jadi masalah,” ujar Ivan Hariyadi.

Di dalam kepengurusan Komda PP-KIPI, saat ini dipimpin dr. William spesialis anak. Sebagian besar anggota Komda PP-KIPI merupakan dokter anak.

Namun, di dalamnya terlibat juga dokter spesialis penyakit dalam, kebidanan, saraf, bedah, forensik dan rehab medik.

Dengan banyaknya dokter spesialis yang ikut terlibat di dalam kepengurusan, Ivan Hariyadi berharap kasus ringan maupun berat dapat ditangani secara komprehensif hingga rehabilitasi pasien.

“Tapi semoga saja jangan sampai ada kasus Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi yang parah,” ujar Ivan Hariyadi.

Hingga saat ini, Komda PP-KIPI memiliki peran penting dalam menangani kasus pasca imunisasi. Mereka memperbarui struktur organisasi mereka untuk memberikan dukungan medis dan pemantauan yang diperlukan. (Dya)

Check Also
Close
Back to top button
DMCA.com Protection Status