Pemkot Samarinda

Pemkot Samarinda Kick-Off Meeting Pengembangan RSUD IA Moeis Menuju RS Bertaraf Internasional

KLIKSAMARINDAWali Kota Samarinda, Andi Harun, membuka Kick-Off Meeting Konsultan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis dengan penuh optimisme pada Selasa 16 Januari 2024.

Dalam acara yang dilaksanakan secara hybrid, offline, dan zoom online itu, turut hadir Asisten II Setda Samarinda, Asisten III Setda Samarinda, BPJS, dan tim KPBU.

Proyek pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis melalui skema KPBU ini diharapkan dapat memberikan layanan kesehatan prima dan berkualitas, menjadi rujukan regional, dan menjadi strategis bagi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang tengah dibangun di Samarinda.

Wali Kota Andi Harun menyampaikan terima kasih atas dedikasi semua pihak yang terlibat dalam mewujudkan program pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis menjadi rumah sakit bertaraf internasional.

“Semoga kegiatan kita pada hari ini dapat merumuskan segala sesuatu sehingga bisa melaksanakan KPBU lebih tepat sasaran, tepat waktu, dan semua stakeholder terus bersemangat sampai terlaksananya proyek KPBU Pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis ini,” ujar Wali Kota Andi Harun saat sambutan.

Menurutnya, kehadiran rumah sakit ini melalui skema proyek KPBU akan memberikan manfaat besar kepada masyarakat Samarinda, pengembangan kota, dan pemenuhan layanan kesehatan bagi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, terutama menjelang peresmian Ibu Kota Negara (IKN) baru.

RSUD Inche Abdoel Moeis direncanakan menjadi Rumah Sakit bertaraf Internasional dengan wilayah pelayanan yang berpotensi menjadi Rujukan Regional. Dengan potensi ini, pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis direncanakan menjadi RSUD kelas B Standar Internasional yang kemudian akan didorong sebagai Center of Excellence.

“Dengan potensi ini, pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis direncanakan menjadi RSUD kelas B Standar Internasional yang kemudian akan didorong sebagai Center Of Excellence,” jelas Andi Harun.

RSUD Inche Abdoel Moeis merupakan satu-satunya rumah sakit milik Pemerintah Kota Samarinda dengan lahan seluas 2,79 hektare. Saat ini RSUD ini memiliki tujuh dokter spesialis, dua dokter gigi, dan dua belas dokter umum.

Wali Kota Andi Harun juga mengatakan bahwa keyakinan pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis akan memberikan dampak positif yang besar pada kesejahteraan masyarakat, pembangunan kota, dan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.

“Keyakinan pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis akan memberikan dampak positif yang besar pada kesejahteraan masyarakat, pembangunan kota, dan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut,” pungkas Andi Harun.

RSUD Inche Abdoel Moeis direncanakan akan dikembangkan menjadi rumah sakit kelas B bertaraf internasional. Pengembangan ini mencakup peningkatan fasilitas dan layanan kesehatan yang lebih lengkap.

Proyek pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis ini akan dilakukan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Pihak swasta yang terpilih akan menyediakan pendanaan dan keahlian manajemen untuk mengembangkan rumah sakit ini.

Sementara Pemerintah Kota Samarinda akan menyediakan lahan seluas 2,79 hektare beserta gedung dan fasilitas yang ada saat ini. Skema KPBU dipilih agar pembangunan dapat berjalan lebih cepat dan profesional dengan memanfaatkan keahlian pihak swasta.

Pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis diproyeksikan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan Kota Samarinda dan pelayanan kesehatan di Kalimantan bagian timur. (Pia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status