Ragam

Menilik Peran BLK Samarinda di Era 4.0

KLIKSAMARINDA – Balai Latihan Kerja atau BLK Samarinda Kalimantan Timur menjadi satu lembaga yang memiliki peran dalam pengembangan sumber daya manusia atau SDM di revolusi industri 4.0. Kepala BLK Samarinda, Andri Susila, menyatakan, peran BLK dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 disadari telah mengubah pelbagai aspek kehidupan.

Perubahan semakin terasa dengan adanya pandemi Covid-19. Namun, menurut Andri Susila, kondisi dan tantangan tersebut membuat BLK harus turut beradaptasi dan mengembangkan diri sesuai perkembangan zaman.

”Revolusi industri 4.0 dan pandemi mengubah banyak segi kehidupan. “Berubah atau Punah” dirasa tepat untuk menggambarkan kondisi saat ini. Tantangan masa kini yang terkait dengan digitalisasi, bonus demograsi, dan dampak pandemi membuat kita harus beradaptasi dan berevolusi. Oleh karena itu, Ibu Menaker Ida Fauziah menginstruksikan 9 lompatan besar yang akan diadakan di Kementerian Ketenagakerjaan RI, salah satunya adalah Transformasi BLK,” ujar Andri Susila, Jumat 19 Maret 2021.

Andri Susila menjelaskan, bentuk transformasi BLK yang dimaksud adalah mengubah total BLK sebagai Balai Pelatihan Vokasi yang menjadi pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang berdaya saing di tingkat nasional dan internasional. Menurut Andri Susila, ada 5 agenda besar menuju transformasi tersebut.

Pertama adalah reformasi kelembagaan untuk meningkatkan kinerja organisasi BLK yang lebih inovatif dan transformatif. Kedua adalah revitalisasi sarana dan prasarana untuk meningkatkan kapasitas, fasilitas dan keterjangkauan BLK.

”Ketiga, Redesain pelatihan untuk merespons tantangan ketenagakerjaan lokal, nasional, dan internasional. Keempat adalah hubungan untuk meningkatkan kemitraan dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan yang terkait dalam rangka meningkatkan kinerja BLK.

Sementara yang kelima, yang tak kalah pentingnya adalah upaya rebranding untuk meningkatkan daya tarik dan kepercayaan publik terhadap BLK.

Andri Susila menjelaskan, mengacu kepada beberapa agenda tersebut, BLK Samarinda melakukan beberapa hal.

”Proses rekrutmen yang dilakukan secara online, proses penyelenggaraan pelatihan yang akan dibuat secara hybrid, serta proses digitalisasi dokumen,” ujar Andri Susila.

Andri Susila berharap BLK Samarinda menjadi unit kerja berintegritas, korupsi, penyelenggaraan pelatihan berbasis teknologi, dan yang pasti menghasilkan alumni yang kompeten dan terserap dari seluruh dunia kerja. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status