Laila Fatiha Beri Catatan Soal PAD Samarinda 2022 Yang Lampaui Target
KLIKSAMARINDA – Tahun 2022, Pendapatan Asli Daerah atau PAD Samarinda melampaui target.
Pada akhir 2022 lalu, Samarinda dinobatkan sebagai kota dengan jumlah presentase realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi kedua di Indonesia, dengan jumlah PAD sebesar Rp717 miliar.
Jumlah PAD Samarinda 2022 tersebut melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar Rp530 miliar.
Menurut anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda Laila Fatihah, pencapaian jumlah PAD Samarinda 2022 itu merupakan suatu capaian besar di era kepemimpinan Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Karena itu Laila Fatiha memberikan apresasi terhadap pencapaian PAD Samarinda di 2022. Namun, ada beberapa catatan yang diberikan.
Misalnya, dengan melihat peluang pada pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB).
“Realisasi PAD itu sangat tinggi dan patut diapresiasi kerja keras pemerintah. Tetapi, harusnya bisa lebih tinggi dari itu, misalnya pembayaran pajak dari sektor pembangunan,” ujar Laila Fatiha saat dihubungi melalui via telepon, Jumat 6 Januari 2023.
Meski begitu, Laila Fatiha sebagai bagian dari lembaga kontrol tetap memberikan catatan.
Laila Fatiha menilai, jika masyarakat Samarinda lebih taat membayar pajak, secara tidak langsung PAD akan lebih meningkat.
Berdasarkan potensi retribusi pajak dan sumber pendapatan lainnya, sebenarnya target realisasi bisa lebih tinggi dari sebelumnya.
“Tahun 2022 bisa lebih dari target. Berarti tahun 2023 targetnya harus naik level. Bisalah tembus Rp1 triliun,” ujar Laila Fatiha.
Laila Fatiha juga mengatakan, jika masyarakat lebih taat, pasti akan lebih bermanfaat bagi pembangunan kota.
Secara rata-rata, pencapaian pembayaran PBB di Samarinda baru 41 persen dengan angka Rp82,2 miliar.
Sebanyak 59 persen sisanya belum bisa dimaksimalkan, sehingga peluang untuk mencapai jumlah lebih baik masih terus terbuka.
Laila Fatiha menyarankan agar Pemkot Samarinda lebih meningkatkan inisiatif agar masyarakat tetap peduli terhadap pajak dan dapat menaikkan presentase targetnya.
“Lingkungan masyarakat yang memiliki jumlah sadar pajak harusnya bisa diberikan reward. Itu pasti akan mendorong mereka agar terpacu dalam pembayaran pajak,” ujar Laila Fatiha. (Pia/Adv/DPRDSamarinda)
