DPRD Kaltim

Komisi III DPRD Kaltim Ungkap Keterlambatan Lelang Pengaruhi Serapan Anggaran

KLIKSAMARINDA – Masalah penyerapan anggaran, terkhusus soal pelelangan barang dan jasa yang dilakukan oleh Biro Pengadaan Barang dan Jasa yang mengalami keterlambatan membuat para legislator Karang Paci menjadi geram.

Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang, mengatakan keterlambatan proses lelang terdapat dalam proses pelengkapan berkas-berkas yang lambat.

Namun, hal tersebut perlu diketahui mengapa proses pelelangan tersebut menjadi terhambat.

Veridiana Huraq Wang menegaskan, hal itu dapat mengakibatkan pada terjadinya Sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa).

DPRD Kaltim sendiri, menurut Veridiana Huraq Wang, telah melakukan rapat bersama dengan Biro Barang dan Jasa serta Dinas Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) Pemprov Kaltim.

“Kemarin kan kita sudah membahas APBD-Perubahan. Kami juga sudah beberapa kali rapat dengan Dinas PUPR, biro barang dan jasa juga. Jadi biro barang dan jasa ini yang melelang. Ibaratnya Barjas ini adalah tukang lelang. Di situ pula ada pokja-pokjanya. Itu yang kita minta kemarin,” ujar Veridiana Huraq Wang, 9 September 2022.

Veridiana Huraq Wang menerangkan, hasil rapat tersebut memberikan gambaran memang proses pelelangan tersebut sangat lambat. Hingga saat ini, anggaran baru terserap sebesar 54 persen.

“Kemarin itu kurang lebih 2 minggu yang lalu, kita rapat dan kita minta progresnya. Jadi waktu itu baru sekitar 54% dan terealisasinya juga terlambat,” ujar Veridiana Huraq Wang.

Faktor yang menyebabkan keterlambatan tersebut adalah pelengkapan berkas lelang yang tak kunjung usai.

“Keterlambatan itu diakibatkan OPD ini belum lengkap berkas-berkas yang akan dilelang. Kendalanya ada di pelengkapan berkas lelang,” ujar Veridiana Huraq Wang.

Karena itu, Komisi III akan terus mengawal dan tak henti-hentinya mengingatkan untuk memaksimalkan anggaran yang masih banyak tersebut.

“Jadi kami tidak henti-hentinya mengingatkan baik dalam pandangan umum maupun dalam rapat-rapat bahwa kami selalu mengingatkan hal ini. Termasuk bantuan keuangan ke Kabupaten kota juga kami ingatkan. Kita akan terus mengawal itu semua hingga ada perkembangan yang lebih baik,” ujar Veridiana Huraq Wang.

Politisi PDI Perjuangan itu pun mengatakan jika pihaknya akan melakukan pengesahan APBD-Perubahan di bulan Oktober mendatang.

APBD Perubahan Kaltim 2022 menurut Veridiana Huraq Wang mendapat penambahan anggaran sebesar Rp3 Trilliun.

Penambahan ini dikhawatirkan akan membuat Silpa semakin lebih banyak lagi.

“Sementara, Oktober nanti kita akan mengesahkan APBD-Perubahan. Ditambah kita ada penambahan anggaran yang signifikan. Bahkan hingga Rp3 trilliun. Ini akan jadi beban lagi. Kalau yang ini saja baru terserap 60% dan ditambah lagi dengan yang baru. Sementara ini sudah masuk September ya, pasti akan banyak silpa ke depan,” ujar Veridiana Huraq Wang. (Pia/Adv/DPRDKaltim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status