Komisi II DPRD Kota Bontang Minta DKP3 Berani Ambil Terobosan
KLIKSAMARINDA – Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang, Bakhtiar Wakkang, mendesak DKP3 Kota Bontang untuk berani mengambil terobosan. Sebab saat ini, ada banyak lahan tidur milik Pemkot Bontang yang dibiarkan begitu saja tanpa ada upaya untuk memanfaatkannya.
Politisi Partai NasDem ini menjelaskan, sebagai leading sektor, DKP3 Kota Bontang harusnya bisa memberdayakan para petani di Kota Taman. Dengan demikian, lahan yang tersedia bisa digarap maksimal. “DKP3 Kota Bontang bisa melakukan kerjasama dengan petani dengan sistem pinjam pakai,” katanya, saat rapat kerja bersama DKP3 Kota Bontang, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Bakhtiar Wakkang, berdasarkan data, lahan pertanian di Kota Bontang sangat kecil. Hanya 7 persen dari luas wilayah secara keseluruhan. Dengan pola kerjasama pinjam pakai, Bakhtiar Wakkang optimistis lahan pertanian bisa meningkat. “Potensi pertanian di Kota Bontang yang cukup besar jika lahan yang ada dimaksimalkan. Sayangnya DKP3 Kota Bontang mungkin tidak melihat ini sebagai peluang. Makanya di kesempatan ini saya meminta, DKP3 Kota Bontangs bisa memfasilitasi kebutuhan tersebut dengan membuat perjanjian dengan petani lokal,” urainya
Menurut Bakhtiar Wakkang, DKP3 Kota Bontang sudah selayaknya mengupayakan sendiri kebutuhan pangan masyarakat dengan cara menggalakkan kembali penanaman padi, sayuran hijau, termasuk tanaman rempah-rempah seperti kunyit, lada, laus dan serai, cabei, tomat, bawang merah dan lainnya agar tidak lagi tergantung suplai dari Sulawesi dan Malaysia. Ketergantungan kiriman barang luar daerah ini sering kali menimbulkan gejolak harga. “Kadang stok kiriman terlambat datang, kalau sudah begini harga melambung,” tegasnya.
Meski begitu, Bakhtiar Wakkang, juga berharap para petani lokal agar bisa kreatif dan jeli dalam mengelola lahan tidur yang dimiliki. Masyarakat, ucapnya, sudah seharusnya mulai berpikir untuk berinvestasi dengan menggarap lahan-lahan yang dimiliki. “Kota Bontang memiliki lahan tidur cukup luas, sehingga potensi lahan yang ada dapat menjadi sumber perbaikan ekonomi masyarakat itu sendiri,” tutupnya. (fa/adv)