KLIKSAMARINDA – Empat wilayah di Kaltim yang memerlukan percepatan vaksinasi Covid-19. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Muhammad Ishak menyatakan,keempat wilayah tersebut adalah Samarinda yang cakupannga masih 62 persen lebih, Paser, Berau dan PPU.
Keempat wilayah tersebut sama-sama cakupan vaksinsi Covid-19 di bawah 70 persen. Andi Muhammad Ishak menyebut ada daerah memang terkendala beberapa hal.
Daerah-daerah lain yang baru melakukan vaksinasi seperti Bontang sudah 84 persen. Kutai Kartanegara juga cukup baik, meskipun populasi tenaga kesehatan (nakes) cukup banyak dan tersebar.
“Artinya memang perlu ada percepatan dalam rangka mengejar target 10 Februari sudah selesai. Kita diminta memonitor secara rutin terkait pelaksanaan ini, hambatannya dimana. Sistem terus diperbaiki didukung dengan input manual ke dalam aplikasi. Ada empat daerah yang perlu dilakukan percepatan, yakni Samarinda, Paser, Berau dan PPU. Sementara yang lainnya sudah diatas 70 persen,” ujar Andi Muhammad Ishak yang juga merupakan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim ini.
Andi Muhammad Ishak menyampaikan hal tersebut saat mewakili Gubernur Kaltim dalam video conference Rapat Koordinasi terkait Monitoring Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, dari ruang Heart of Borneo (HoB) Kantor Gubernur Kaltim, Selasa 2 Februari 2021.
Rapat rutin ini membahas pelaksanaan vaksinasi di daerah secara nasional ini dipimpin Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai salah satu nara sumber. Menurut Andi Muhammad Ishak, sesuai arahan Menkes dan Mendagri, perlu ada percepatan untuk bisa mengejar supaya target pada 10 Februari 2021 sudah harus selesai, untuk vaksinasi pertama.
Untuk vaksinasi kedua, Andi Muhammad Ishak menyebutkan, sudah harus selesai di minggu ketiga Februari 2021.
“Cakupan Kaltim sebenarnya sudah diatas rata-rata nasional, yakni 68,5 persen. Tapi jika tidak dilakukan percepatan dengan upaya-upaya seperti tadi ada contoh yang disampaikan dari beberapa daerah yang cakupannya cukup bagus, yaitu melakukan vaksinasi massal,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Mendukung upaya percepatan vaksinasi, Dinas Kesehatan Kaltim langsung melakukan rapat koordinasi dengan kabupaten/kota se Kaltim untuk mengetahui hambatan di lapangan. (*)
