Dewan Awasi Masalah Pembelajaran Jarak Jauh di Samarinda

KLIKSAMARINDA – Pembagian kuota internet gratis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dinilai cukup membantu pelaksanaan proses belajar jarak jauh di tengah masa pandemi Covid-19.
Melalui Dinas Pendidikan, di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), pembagian kuota internet gratis sudah berjalan. Namun, masalah lain justru muncul setelah adanya kuota internet gratis tersebut.
Masalah tersebut adalah kemampuan orang tua siswa, khususnya orang tua siswa di tingkat dasar untuk menggunakan aplikasi belajar dalam jaringan (daring), seperti aplikasi Zoom. Keluhan orang tua siswa tersebut terpantau anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Achmad Sopian Noor.
“Ada keluhan orangtua siswa yang mengalami kesulitan saat melakukan zoom. Padahal, sekolah telah memberikan paket kuota internet secara gratis. Mungkin ada orang tua yang belum tau teknis menghidupkan atau mengaktifkan kartu paket kuota yang diberikan,” ujar Achmad Sopian Noor, 12 November 2020.
Achmad Sopian Noor bahkan turun langsung ke lapangan untuk memastikan informasi itu baik guru dan orang tua murid. Untuk kartu paket kuota internet yang dibagikan, Achmad Sopian Noor kemudian memberikan saran agar pihak sekolah berinisiatif membantu orang tua untuk mengaktifkan penggunaannya.
Selain masalah penerapan aplikasi untuk mendukung proses pembelajaran daring, masalah lain muncul berkaitan dengan jaringan internet yang sulit terakses di daerah tertentu di Samarinda. Menurut Achmad Sopian Noor, ada daerah-daerah tertentu di Samarinda yang sulit dengan jaringan internet.
“Hal itu menjadi kendala dan kami berikan solusi agar menjadi titik kumpul satu tempat yang memiliki internet agar bisa online. Kami di dewan jelas akan tetap mengawasi,” ujar Achmad Sopian Noor. (*)